Suksesi Nasional, Kota Blitar
Walikota Blitar Syauqul Muhibbin bersama Bunda PAUD, menghadiri acara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kota Blitar. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Kesenian Aryo Blitar, pada Rabu (14/5/25).
Dengan tema “Gebyar Hardiknas 2025,” acara ini tak hanya menjadi peringatan seremonial, tetapi juga menjadi wadah ekspresi dan kolaborasi untuk memperkuat semangat kolektif dalam membangun pendidikan yang merata dan inklusif.
Dalam sambutannya, Wali Kota Blitar yang akrab disapa Mas Ibin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif berperan dalam proses pendidikan.
“Pendidikan adalah fondasi utama kemajuan bangsa. Kita harus menciptakan ruang belajar yang terbuka dan merata bagi seluruh anak Indonesia,” ujarnya.
Mas Ibin juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak orang tua, guru, sekolah, hingga dunia usaha untuk membangun lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan anak.
“Pendidikan berkualitas adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tugas pemerintah,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa Blitar memiliki rekam jejak sejarah yang kuat dalam dunia pendidikan, di mana sejumlah tokoh nasional pernah menimba ilmu di kota ini. Hal ini, menurutnya, menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Blitar.
“Blitar punya sejarah panjang dalam dunia pendidikan. Ini jadi dorongan agar kita terus menjaga dan memperbaiki mutu pendidikan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dinas Pendidikan Kota Blitar juga meluncurkan tiga program baru:
- SIG SARLOKA, Sistem Informasi Geospasial untuk memetakan sarana dan lokasi pendidikan.
- BISA JALU. Bimbingan Siswa Jalur Luar Sekolah, program pendampingan bagi anak-anak yang menempuh pendidikan non-formal.
- Gladhi Bahasa Jawa. Upaya pelestarian bahasa daerah untuk siswa dari semua jenjang.
Menutup sambutannya, Mas Ibin menegaskan komitmen Pemerintah Kota Blitar dalam menyediakan layanan pendidikan yang inklusif dan merata.
“Blitar harus jadi kota yang berpihak pada pendidikan. Tidak boleh ada anak yang tertinggal atau terhalang untuk belajar. Semua punya hak atas pendidikan yang terbaik,” tutupnya.(mil)
