Suksesi Nasional, TRENGGALEK – Usulan pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD Kabupaten untuk Tahun Anggaran 2026 telah mencapai angka 1241 usulan yang terkumpul dari hasil reses anggota DPRD setempat. Usulan-usulan tersebut nantinya akan menjadi gambaran program yang akan diusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Ketua DPRD Kabupaten, Doding Rahmadi, mengungkapkan bahwa usulan yang terkumpul akan dibawa ke forum Musrenbang Kabupaten dan forum Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk disinkronkan dengan rencana pembangunan yang sudah ada.
“Jadi usulan tersebut merupakan gambaran program untuk Pemkab. Nanti akan dibawa ke forum Musrenbang Kabupaten dan forum RKPD,” ujar Doding Rahmadi.
Doding menjelaskan, setiap usulan yang masuk nantinya akan disesuaikan dengan tema skala prioritas dalam RKPD. “Yang masuk dan sesuai dengan tema skala prioritas ya itu yang nantinya diterima,” tambahnya.
Ia menambahkan, hampir 99 persen dari usulan yang disampaikan oleh masyarakat berfokus pada sektor infrastruktur. Namun, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemkab, tidak semua 1241 usulan dapat terakomodasi.
“Kalau memang masuk dalam skala prioritas, itu yang akan terakomodir. Tapi anggaran Pokir itu tidak boleh melebihi 10 persen dari Penghasilan Asli Daerah (PAD),” terang Doding.
Politisi PDI-P ini juga menegaskan bahwa penentuan usulan yang akan diterima akan didasarkan pada skala prioritas, seperti kerusakan jalan yang parah. “Kita tidak akan melihat siapa yang mengusulkan, namun fokusnya pada skala prioritas dan sesuai dengan RKPD serta RPJMD,” tegasnya.
Doding juga menyampaikan, pemerataan pembangunan akan tetap diperhatikan di seluruh wilayah kabupaten, baik di tingkat kecamatan maupun desa. “Intinya, pemerataan wilayah itu ada. Baik di tingkat kecamatan maupun desa,” tutupnya.
Dengan demikian, meskipun banyak usulan yang masuk, DPRD dan Pemkab akan berfokus pada prioritas yang dapat memberikan dampak paling besar bagi masyarakat dan sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada.(tj).
