Suksesi Nasional, NTT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) Fraksi PKB, Tomas Tahir bersama sejumlah tokoh dan sejumlah warga desa Beamese kecamatan Cibal bahu membahu bergotong royong membersihkan material longsor yang terjadi pada Minggu 23 Maret 2025 lalu.
Sebagimana diberitakan media ini bahwa hujan lebat yang mengguyur sepanjang malam sampai pagi hari sejak 23-24 Maret 2025 lalu mengakibatkan tanah longsor menutup seluruh badan jalan. Sejumlah bangunan yang berada persis berdiri disampingnya nyaris terbawa longsor.
Peristiwa ini terjadi di desa Beamese Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) pada Minggu, (23/03/2025) sekitar pukul 01. 00 dini hari WITA.
Lokasi bencana berada pada ruas jalan raya dari Golo Munta ke arah Gereja Paroki Rii dan ke arah desa Lando Kecamatan Cibal kabupaten Manggarai provinsi Nusa Tenggara Timur.
Bencana tanah longsor ini menutupi badan jalan berjarak kurang lebih 7 meter yang mengakibatkan kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat lewat.
Merespon situasi darurat ini Wakil Ketua DPRD kabupaten Manggarai Tomas Tahir turun langsung ke lokasi bencana.
Kepada media ini Tomas Tahir mengungkapkan bahwa mulai kemarin dan hari ini (Minggu dan Senin-red) bersama sejumlah tokoh masyarakat seperti Babin Kamtibmas kecamatan Cibal, Ramli Budiman, pastor paroki Rii Beamese Romo Tarsi Syukur dan segenap warga masyarakat desa Beamese melakukan pembersihan material longsor di badan jalan.
Pada hari Minggu pagi setelah kami mendapat laporan dari Kades Beamese, Siprianus Tari dan tokoh masyarakat bapak Yoseph Geong, kami segera melakukan koordinasi dengan pihak BPBD kabupaten Manggarai dan kepala dinas PU khususnya Kabid Binamarga dinas PU kabupaten Manggarai sekitar pukul 24.00 Wit.
Alhasil Kepala Bidang Binamarga Yohanes Bosco merespon Cepat, dengan mengirimkan Bachoe (Beko), kata Tomas. “Disela saya sedang melakukan tugas reses di Cibal Barat hari Minggu pagi dan hari Senin pagi saya langsung terjun ke desa Beamese atas permintaan tokoh masyarakat untuk kawal proses pembersihan badan jalan dari material longsor.
Memang ada kendala untuk pembuangan material. Karena di sebelah bawah badan jalan ada kuburan umum. Tadi malam pukul 20.00 saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pastor paroki Rii, Romo Tarsi Syukur untuk menggunakan kendaraan damtruk guna mengangkut material tanah dan Batu, ujar Thomas.
Kepada awak media di lokasi bencana Babinkamtibmas, Ramli Budiman mengatakan bahwa kepolisian sektor kecamatan Cibal berkewajiban untuk turun ke lokasi guna melakukan kerja gotong royong bersama masyarakat.
Thomas Tahir tidak menutup kekesalannya terhadap dinas BPBD kabupaten Manggarai yang tidak turun langsung mengecek peristiwa terjadinya longsor di desa Beamese.
“Sesungguhnya dinas BPBD kabupaten Manggarai berkewajiban untuk turun ke lokasi terjadinya bencana. Namun hingga saat ini, mereka belum juga muncul di lokasi”, ungkapnya dengan nada kesal.
Upaya selanjutnya, kata Thomas, tentu kami di lembaga Dewan tetap mendorong pemerintah, untuk menganggarkan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) kepada OPD terkait seperti BPBD dan dinas PU.
Dan saran saya, kata dia, para pihak yang berkompeten untuk menganggarkan dan melaksanakannya agar perencanaannya benar-benar memperhatikan kondisi riil di lokasi.
Kalau bisa bangun TPT dengan sistim Terap Karena bentangan tebingnya yang curam dan cukup panjang. Dengan mempertimbangkan ada rumah penduduk yang merasa terancam di RW.03/RT 06 Dusun Weli desa Beamese, kecamatan Cibal, kata mantan kades itu.
Warga masyarakat mengapresiasi upaya cepat kepala desa Beamese, wakil ketua DPRD Kabupaten Manggarai serta Babin Kamtibmas kecamatan Cibal yang dengan semangat melakukan kerja gotong royong sehingga jalur ini dapat dilewati warga masyarakat. (Beni L/Yos.G)
