
Suksesi Nasional, NTT – Kepolisian Resort Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap jurnalis Firman Jaya pada Sabtu 05 April 2025.
Kedua tersangka dalam kasus ini adalah kakak beradik, Adrianus Kornasen dan Yohanes Jehaman Kornasen. Keduanya ditetapkan tersangka setelah dilaporkan korban pada tanggal 31 Maret 2025 malam.
Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto kepada media ini Minggu 6 April siang mengatakan pihaknya telah menetapkan dua orang tersangka. “Ya sudah. 2 orang. Tanggal 4 April kami gelar penetapan TSK dan tanggal 5 April kami menetapkan TSK.
Selanjutnya sesuai KUHAP tanggal 8 April kami periksa sebagai TSK”, ujarnya singkat.
Ketika media ini mengkonfrontir keterangan saksi korban yang mengatakan bahwa pihak yang mengeroyoknya lebih dari dua orang. Langsung di bantah perwira menengah ini.
Kata Kapolres Suryanto, penetapan tersangka pada seseorang berdasarkan hasil penyidikan dan gelar perkara. “Ini bukan menurut2 kk. Ini hasil pemeriksaan sidik dan gelar penetapan TSK. Makanya prosesnya lidik dan sidik”, katanya.
Sementara Firman Jaya, jurnalis detiknet.id yang jadi korban dalam peristiwa tersebut, mengatakan bahwa dirinya mengetahui penetapan tersangka terhadap kakak dan adik itu, setelah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) pada Sabtu 5 April 2025 malam.
“Sesuai SP2HP yang saya terima, sudah ada tersangka yaitu Adrianus Kornasen atau Andre; dan adiknya, Yohanes Jehaman Kornasen atau On,” kata Firman pada media ini pada Minggu siang.
Firman mengapresiasi Polres Manggarai Timur yang telah mengusut kasus itu secara serius hingga penetapan tersangka.
“Terima kasih kepada penyidik yang sudah bekerja keras memproses kasus ini hingga penetapan tersangka. Semoga ini jadi pelajaran ke depan agar tidak ada lagi kasus kekerasan seperti yang saya alami,” katanya.
Langkah selanjutnya, Firman menyerahkan kepada aparat penegak hukum. “Saya serahkan sepenuhnya kepada Aparat Penegak Hukum. Saya yakin mereka bekerja profesional.
Sejauh ini saya fokus pada pemulihan untuk kesembuhan dulu”, ujarnya penuh harap. (Beni.L)