Suksesi Nasional, NTT – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena dihadapan para Kepala Sekolah SMA/SMK se- Kabupaten Manggarai memuji kepintaran para siswa SMA SMK di Manggarai.
“Mendengar laporan pa Gede tadi, juara itu, juara ini, saya akui daerah Manggarai ini memang gudangnya orang-orang pintar. Saya dulu juga sekolah disini, di Seminari Pius XII Kisol sebelum kabupaten Manggarai Timur berpisah dari Manggarai,” kata gubernur Melki.
Hal itu disampaikan Gubernur Melki pada tatap muka dengan para Kepala SMA SMK se-kabupaten Manggarai pada Jumat 11 April 2025 di SMAN 1 Langke Rembong kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Mantan anggota DPR-RI ini minta kepada para kepala sekolah untuk terus bekerja keras mendidik anak-anak sehingga mereka memperoleh keberhasilan dalam belajar, katanya. Tingkatkan kedisiplinan siswa di sekolah masing-masing.
“Di daerah lain untuk mengecek kehadiran siswa dengan mengetahui jumlah porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan. Jika MBG yang disiapkan 800 porsi dan yang dihabiskan hanya 600 porsi berarti ada 200 orang yang tidak masuk sekolah”, kata Gubernur Melki.
Melki juga mendorong para kepala sekolah agar memanfaatkan kuota masuk sekolah kedinasan bagi para siswa tahun ini. “Pada waktu yang tersisa ini coba bapa ibu kepala sekolah untuk mendorong para siswa masuk pada sekolah-sekolah kedinasan yang ada”, kata dia.
Gubernur Melki minta agar para Kepala SMA SMK untuk membantu program pemerintah “one village one produce”. “Saya minta para Kepala Sekolah untuk mendorong siswa siswi turun ke masyarakat. Bekerja di ladang, di sawah, di laut, tambak sesuai potensi daerah”, ujar gubernur.
Belajar tidak harus dalam kelas, sambungnya. Pada giat ini gubernur NTT menyerahkan uang 11 M kepada Pemda Manggarai dan uang 3,7 M dana DAK dan DAU Spesifik Grand untuk pendidikan SMA SMK.
Sementara Plt. Korwas Dikmen I Gede Caya Widiartha menyampaikan kondisi terkini pendidikan di Manggarai. Mantan Wakasek Kurikulum SMAN 2 Langke Rembong ini menuturkan jumlah pengawas Dikmen di Manggarai sebanyak 7 orang. Jumlah SMA, SMK, SLB sebanyak 50 unit. SMA Negeri sebanyak 12 unit dan Swasta 15 unit. SMK ada 19 unit, Negeri 6 unit dan swasta 13 unit.
Jumlah pendidik ada 1.740 orang. PNS 269 orang, PPPK 188 orang, kontrak provinsi 15 orang, guru tetap yayasan 750 orang, guru komite 516 orang. Tenaga kependidikan S1 94 orang, D3 15 orang, D2 2 orang dan SMA 97 orang.
Pendidikan pendidik, kata I Gede, berpendidikan S2 19 orang, S1 1.643 orang, D4 19 orang, D3 5 orang. Jumlah siswa 24.410 orang. Laki-laki 11.789 orang, perempuan 12.627 orang.
Raport pendidikan tahun 2024 alami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun masih menjadi perhatian, kata I Gede, kemampuan literasi, numerasi dan kualitas pembelajaran masih rendah. Mengatasi hal ini, pihaknya gencar lakukan MGMP tingkat sekolah dan MGMP tingkat kabupaten Manggarai.
Jumlah siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri tahun ini melalui jalur prestasi 248. Mereka ini diterima di Undana, UI, UGM, Universitas Brawijaya, Udayana dan banyak lagi. Ada 1 orang siswa yang diterima di Universitas Nasional Singapura, kata dia.
Mengenai prestasi siswa, kata I Gede, siswa dari SMAN 1 Langke Rembong juara 1 lomba bahasa Jerman tingkat Manggarai Raya mewakili NTT di tingkat nasional. Juara 2 lomba menari berpasangan siswa dari SMAN 1 Langke Rembong ajang FLS2N tingkat provinsi NTT.
Siswa dari SMKN 1 Satarmese bekerja di satu hotel di Turki. Juara 2 lomba bahasa Jerman tingkat Manggarai Raya siswa dari SMA Katolik St. Fransiskus Xaverius. Juara 1 lomba pencak silat tingkat provinsi siswa dari SMK swasta St. Matilda Ruteng.
Seorang siswa dari SMK St. Matilda Ruteng mengikuti forum Anak Asia Tenggara di Jakarta. Juara 1 lomba film pendek tingkat nasional siswa dari SMAN 2 Langke Rembong. Siswa dari SMAN 1 Langke Rembong juara lomba menulis cerpen tingkat Nasional. (Beni.L)