Suksesi Nasional.com, SURABAYA – Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) memberikan tanggapan terkait video yang viral di media sosial (medsos) bakal menggelar aksi besar-besaran di Balai Kota Surabaya.
Koordinator Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI), Baihaki Akbar menegaskan bahwa pihaknya tidak ada masalah dengan penertiban juru parkir (jukir) liar yang digencarkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
“Kami tidak ada hubungannya dengan penertiban jukir. (Yang FSMI soroti itu komentar negatif) mendiskreditkan salah satu suku yang ada di Kota Surabaya (Suku Madura),” tutur Baihaki Sabtu (14/06/25).
Dalam kesempatan yang sama, Baihaki juga mengatakan bahwa Forum Solidaritas Madura Indonesia telah mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di rumah dinas, Jumat (13/06/25) malam.
Dari pertemuan tersebut, FSMI memutuskan untuk mengurungkan niatnya. Aksi besar-besaran selama lima hari, Senin – Jumat (16 –20) yang mereka klaim untuk ‘melumpuhkan surabaya’ batal digelar.
“Dibatalkan, alasannya FSMI batal demo dikarenakan Pemkot Surabaya sudah sepakat untuk mencarikan solusi, Pemkot sepakat untuk tidak membuat dan mengunggah video yang mengakibatkan kegaduhan,” sambung Baihaki.
Sebelumnya, FSMI membuat pernyataan sikap dan akan melakukan aksi besar-besaran di Balai Kota Surabaya. Videonya berdurasi satu menit itu telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali di unggahan Instagram @aslisuroboyo.
Berikut pernyataan yang disampaikan dalam video viral di media sosial ;
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kami dari Forum Solidaritas Madura Indonesia dengan ini mau memberikan pernyataan sikap kepada Pemerintah Kota Surabaya terkait kegaduhan di tengah-tengah masyarakat Surabaya
Yang di mana permasalahan ini sangat membuat gaduh kota Surabaya dengan statement-statement, dengan viralnya TikTok-TikTok atau viralnya video-video yang beredar di tengah masyarakat terkait masalah jukir liar lah, yang disebut preman lah, terkait masalah UMKM yang ada di kota Surabaya lah.
Jadi kami dari Forum Solidaritas Madura Indonesia akan menggelar aksi demo besar-besaran sebagai bentuk protes nyata terhadap Pemerintah Kota Surabaya.
Jangan hanya menggunakan statement Surabaya gaduh. Yang membuat gaduh adalah Pemerintah Kota Surabaya. Maka dengan ini kami pastikan Senin, 16 Juni 2025 sampai Jumat, 20 Juni 2025, kami dari Forum Solidaritas Madura Indonesia akan melumpuhkan kota Surabaya.
Cam kan itu ! Salam settong dhere.(rus)