Suksesi Nasional, Blitar – Masyarakat Blitar seketika tersentak, berita duka datang dari Komando Daerah Militer (Kodim) 0808/Blitar. Dandim Letkol Inf Arh Dian Musriyanto dikabarkan meninggal dunia hari ini Sabtu (09/01/2021) tepat pukul 15.50 WIB di RS Soepraoen Malang .Almarhum meninggal diduga korban keganasan virus Covid -19.
Berita meninggalnya Dandim tersebut disampaikan oleh Letda Misdi, Pa Kodim 0808/Blitar. Sebagai bawahan, banyak kesan yang rasakan bersama Komandannya tersebut.
“Beliau itu Nguwongne wong (menghargai) anak buah. Beliau memberi kami tanggungjawab/tugas sesuai porsi masing-masing. Beliau bisa menjadi tauladan/panutan serta mampu memotivasi bawahan. Kami salut dan bangga punya pemimpin seperti beliau”, ucap Letda Misdi kepada awak media.
Kepala Sandi Kodim 0808/Blitar inipun menuturkan bahwa Almarhum mampu merangkul anak buah, suka bergaul dengan masyarakat serta tidak membeda – bedakan.
“Kami semua anggota, benar-benar merasa kehilangan. Beliau adalah sosok pemimpin yang disegani bukan ditakuti”, sambungnya.
Masih kata Letda Misdi, jenaszah langsung dibawa ke kampung halaman di Bantul Yogyakarta tadi malam dan dikebumikan hari ini juga, menjelang subuh tadi pagi pukul 03.35 sampai dengan 04.40 WIB.
“Kami atas nama Almarhum menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila dalam pergaulan ada tutur kata serta perbuatan yang kurang berkenan di hati”, tuturya.
Sementara itu, Walikota Blitar Santoso menyampaikan kesan yang hampir sama tentang Dandim 0808/Blitar tersebut. Sesama Forkompinda, Santoso punya kesan bahwa Almarhum Letkol Inf Arh Dian Musriyanto adalah sosok yang baik.

Pak Dandim itu orangnya baik, ramah, murah senyum. Kami telah bekerjasama kurang lebih 5 bulan. Almarhum aktif ikut kegiatan Forkompinda”, kata Santoso.
Walikota Blitar inipun mengajak masyarakat luas, khususnya warga Kota Blitar untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Korban keganasan Covid-19 terus berjatuhan. Untuk itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa patuh Prokes. Selalu pakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan.
Orang Tanpa Gejala (OTG) itu kita tidak tahu. Kalau OTG tersebut ada dalam sebuah kerumunan maka yang lain bisa kena”, tandasnya.
Untuk diketahui, Almarhum Letkol Inf Arh Dian Musriyanto adalah anak ke 2 dari enam bersaudara. Ia adalah satu-satunya anak yang terjun ke dunia militer. Sedangkan 5 saudaranya yang lain mengikuti jejak sang ayah yaitu di Kepolisian.
Lulus Akademi Militer tahun 2000, seangkatan dan satu kelas bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Di awal karir militernya, Letkol Inf Arh Dian Musriyanto cukup berprestasi. Namun apa hendak dikata, Tuhan punya rencana lain.
Laki-laki kelahiran tahun 1977 itu telah berpulang menghadap Sang Pencipta di usia 43 tahun. Too Young to die, Selamat jalan Komandan. (ek)