
Suksesinasional.com, Trenggalek- Prof. Widodo, Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang, beserta timnya, baru saja mengunjungi Kabupaten Trenggalek untuk sebuah misi penting guna mempererat hubungan dan menggali potensi daerah yang kaya akan sumber daya alam dan sejarah.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Bupati Trenggalek berharap kunjungan ini menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat dan berkelanjutan antara Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan Universitas Brawijaya.
Sebelumnya, kedua pihak telah menjalin kerjasama dalam pengembangan Minyak Atsiri, dan kunjungan kali ini sekaligus untuk mengevaluasi serta memperluas sinergi tersebut.
Selain berdiskusi dengan Bupati, Prof. Widodo juga meninjau Pabrik Kopi Van Dilem di Kecamatan Bendungan, yang menjadi salah satu potensi besar Trenggalek.
Rektor UB memberikan apresiasi terhadap pengelolaan perkebunan kopi yang sudah berlangsung sejak era kolonial Belanda, dengan penerapan konsep keberlanjutan (sustainability) yang menjaga kelestarian lingkungan tanpa mengorbankan produktivitas.
“Yang pertama saya mengunjungi Pak Bupati. Kami sudah menjalin kerjasama yang terikat dengan baik antara Universitas Brawijaya dan Kabupaten Trenggalek,” ujar Prof. Widodo, Senin (6/10).
“Lalu kami mengunjungi Pabrik Kopi Van Dilem yang luar biasa. Di sana kita bisa belajar tentang bagaimana pengolahan kopi dilakukan secara berkelanjutan, yang menjadi bagian penting dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Pendidikan kita harus menyentuh aspek keberlanjutan, agar pembangunan ekonomi tidak merusak lingkungan,” tambahnya.
Prof. Widodo menegaskan, Universitas Brawijaya siap berperan aktif dalam mengembangkan konsep pembangunan berkelanjutan di Trenggalek, khususnya di area Van Dilem.
Mengenai peluang kerjasama ke depan, Rektor UB menuturkan bahwa pihaknya sudah meninjau lokasi dan membahas rencana kolaborasi dalam Tri Darma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ia juga memuji visi pembangunan berkelanjutan yang dijalankan oleh Bupati Trenggalek.
“Saya mendukung penuh model pembangunan yang ramah lingkungan dan meningkatkan nilai tambah masyarakat melalui sentuhan teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan rasa optimisnya terhadap potensi kerjasama dengan Universitas Brawijaya.
Ia menjelaskan bahwa UB telah memiliki pengalaman kerjasama di sektor Minyak Atsiri dan kini melihat peluang baru di berbagai bidang berbasis alam, sejarah, dan pendidikan.
“Bapak Rektor sudah melihat berbagai potensi di Trenggalek, termasuk aglomerasi Tunggal Rogo Mandiri yang strategis. Kami juga sudah membahas berbagai ide-ide besar, dan fokus kami adalah pembangunan yang berlandaskan alam dan sejarah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati Arifin berharap hubungan ini bisa terus berkembang, termasuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti swasta, kampus luar negeri, dan lembaga pemerintah lainnya untuk menciptakan sinergi yang kuat.
“Kami berharap jodoh dengan Universitas Brawijaya, dan kami siap menseriusi kerjasama ini demi kemajuan bersama,” pungkasnya.(sn).