Suksesi nasional.com nganjuk – Warga Kelurahan Kapas Kecamatan Sukomoro resah, kemarin malam mendadak banjir lagi, kamis ( 20/11/2025).
Kejadian ini oleh Pemerintah Kelurahan Kapas sudah di laporkan ke BPBD dan PUPR Nganjuk. Untuk antisipasi hal yang lebih parah terjadi, mengingat bahwa salah satu bagian tangkis sungai di Kapas ada yang jebol. 
Semalaman petugas BPBD dan perangkat kelurahan bersama warga berjaga jaga dan memantau situasi.
Hari jumat pagi, tgl 21/11/2025 tampak dari Dinas PUPR melihat dan memantau tangkis yang jebol sekaligus bersama warga membuat penanggul dari karung berisi tanah sebagai upaya penanganan sementara.
Kepala Kelurahan Kapas, Rini Margowati, S. IP saat ditemui menyampaikan bahwa masyarakat kelurahan Kapas ini selalu guyup rukun dan kompak untuk kerja bakti. Karena menyadari bahwa kelurahan kapas ini ibaratnya terminal air di musim hujan sehingga selalu mengalami banjir. Karena itu setiap tahun Kelurahan Kapas selalu mengusulkan kePemda Nganjuk program program yang dapat mengantisipasi banjir.
” Kami sudah mengusulkan normalisasi sungai berkali kali, dan dijanjikan akan segera diberi, namun sampai hari ini belum terealisasi. Padahal normalisasi sungai itu sangat penting untuk wilayah Kapas saat ini” kata Lurah Kapas, Rini Margowati, S.IP
” Sebagai masyarakat Nganjuk, Kelurahan Kapas berusaha taat kewajiban kami seperti pembayaran pajak selalu lunas tepat waktu. Dan kami selalu mengajak masyarakat Kapas menjaga lingkungan bersih dan sehat dengan gotong royong dan kerja bakti” sambung Bu Lurah dengan menahan emosi
” Karena itu kami berharap Pemda melalui Dinas PUPR bisa segera menormalisasi sungai Kapas. Sekalian tangkis yang jebol bisa segera di perbaiki. Demi masyarakat, sekalian saya sambat ke Bapaknya Nganjuk, Kang Marhen untuk perhatiannya dan membantu Kelurahan Kapas meminimalisir banjir dengan segera merealisasikan normalisasi di Kapas” pungkasnya
Hal senada disampaikan salah satu warga Kapas, Mutharom yang menyampaikan kepada awak media bahwa Kapas kalau hujan agak lama sedikit pasti banjir. Apalagi ini sungainya dangkal dan ditambah dengan tangkis ada yang ambrol membuat warga jadi tambah susah.
” Kalau banjir tidak segera dibenahi kan bisa menimbulkan penyakit dan gangguan masalah kesehatan, ekonomi terganggu dan anak sekolah juga terhambat, Kalau sungainya di perdalam kan airnya tertampung dan tidak menggenang, semua bisa lancar kembali” jelas Mutharom.
Masyarakat Kelurahan Kapas berharap Pemerintah daerah tanggap dan bergerak cepat dengan masalah yang terjadi di Kapas ini. Melalui Dinas PUPR segera memenuhi janjinya dan merealisasikan kegiatan normalisasi sungai di wilayah kelurahan Kapas. (rmb)
