Suksesi Nasional.com, KOTA BANJAR BARU- Program One Pesantren One Product (OPOP) Dimulai Kemis 11/08/22.sampai 14/08/22 di ikuti 34 Pesantren dari 289 pesantren yang Tercatat di Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan.
Perogram OPOP tersebut
bertujuan untuk mendorong pemberdayaan Pesantren agar memiliki peroduk unggulan dan mendiri secara ekonomi.
KH. Husin Kadri pimpinan
Ponduk Pesantren Nahdhatul Ulama Wali Songo Fid daril Munir Desa Sungai Sahurai Alhamdulillah bisa mengirim santri nya sebanyak 3 Orang untuk mewakili Pesantren untuk meningkatkan kemandirian pesantren.
Dan selama ini pesantren, sudah mulai melakukan
Bisnis dan perkabunan seperti kebun Semangka diwilayah pondok pesantren.dan ditambah dengan Toko Batik Sasirangan ini Product dari Anak anak. Pesantren yang sudah ada di pasarkan di daerah Batol dan sekitarnya.
Ketua ikatan Harian pesantren Indonesia Kalimantan Selatan KH.Muhammad Abdul Hamid mengatakan, “pesantren dalam bisnis nantinya menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dengan pemerintah, pesantren jika berbisnis ada dua kelebihan beda dengan bisnis peribadi pertama masyarakat percaya dengan produknya.ke dua masyarakat secara tidak langsung untuk menyumbang dengan membeli barang dan produk dari pondok pesantren yang melakukan bisnisnya untuk kesejahteraan pesantren.
Menurut Gus Hamid pesantren hingga saat ini
masih kekurangan SDM,maka dengan adanya OPOP ini. kita ber harap bisa membentuk SDM yang bagus dan berkualitas tandasnya.(Rel/Rid).
