Suksesi Nasional, Nganjuk- Bertempat di BPP Kecamatan Sukomoro giat sosialisasi pengelolaan pupuk subsidi th – 2023 di hadiri Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi/ Kang Marhaen, Selasa (4/7/2023).
Dimana persoalan pupuk subsidi adalah masalah klasik yang timbul dari tahun ketahun dan tidak bisa terurai. Dan berdampak kegelisahan petani.

Kang Marhaen dalam sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa Nganjuk itu membangun pertanian adalah ‘ Yes’. Berbicara masalah pupuk itu bicara tentang banyak masalah. Jadi jangan diurai..tetapi cari solusi terbaik dan cerdas.
Contohnya: penggunaan LPG maka Kang Marhaen minta penambahan kuota. Karena memang itu perkembangan aktual yg berhubungan dengan kebutuhan dan kreatifitas masyarakat bawah/ petani.
Untuk Pupuk subsidi solusinya, pertama adalah Kang Marhaen sudah mengajukan penambahan kuota untuk Nganjuk. Yang kedua adalah perubahan pemikiran dalam bertani jangan hanya fokus pada produktifitas tetapi berorientasi pada keuntungan yang lebih besar. Ketiga adalah memproduksi pangan sehat yang harga jualnya lebih tinggi. Ketiga jangan termakan iklan pupuk kimia, gunakan pupuk organik hasil inovasi petani sendiri. Seperti pupuk cair berbahan bawang merah atau elisator biosaka misalnya.
Menanggulangi kepercayaan petani maka bentuk koperasi. Hidupkan rasa memiliki, dari kita oleh kita dan untuk kita. Berprinsip maju bersama sejahtera bersama dengan semangat gotongroyong. Jangan segan gunakan tehnologi dalam bertani.
” Nganjuk itu gudangnya petani hebat, kreatif dan inovatif. Nganjuk itu tempat juara, Nganjuk itu nomer satu. Kerjasama yang baik antara pusat, propinsi, daerah dan orang / petani Nganjuk akan bisa mencari solusi terbaik untuk masalah di bawah.
Sekali lagi kuncinya adalah jalinan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi. Tidak melupakan saling membantu di masyarakat ” jelas Kang Marhaen.
Sementara itu Ir Mindo Sianipar, anggota DPRRI komisi 4 dari fraksi PDIP yang tampak hadir, berpesan bahwa selama ini dirinya selalu berupaya membantu petani Nganjuk dengan banyak program yang ada di pusat melalui aspirasi masyarakat.
Saat ini Bang Mindo juga ingin berperan membantu petani Nganjuk. Dengan menawarkan penggunaan benih padi MSP 65 dan pelatihan dan pemakaian elisator biosaka dengan drone. Ini juga salah satu solusi untuk masalah pupuk kimia yang selalu menjadi masalah klasik bagi petani.
Hadir dalam acara ini Forkopimcam Sukomoro dan Baron, Poktan, Gapoktan, Bupati Nganjuk, anggota DPRRI Ir Mindo Sianipar dan rombongan, Kadisperta Nganjuk Ir Muslim Harsoyo, penyuluh, pelaku usaha pupuk yaitu Kios dan Distributor.
Secara terpisah Kadisperta menjelaskan bahwa sosialisasi ini akan di laksanakan di 10 tempat. Dengan peserta satu titik dari 2 kecamatan.
Harapannya setiap tahun masalah pupuk ini bisa ada perbaikan perbaikan nyata untuk petani dan pertanian di Nganjuk. (rmb)