Suksesi Nasional, Kediri – Dugaan akan adanya pungutan liar (Pungli) di salah satu lembaga pendidikan dibawah Kemenag Kota Kediri, disoal oleh lembaga Persatuan Pemuda Indonesia (PPI).
Puluhan masa dari LSM Persatuan Pemuda Indonesia (PPI) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kediri dan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri pada Senin pagi (14/08/2023)
Kedatangan mereka untuk menyuarakan aspirasi terkait dugaan pungutan liar (pungli) berkedok jariah yang terjadi di lingkup Madrasah Tsanawiyah di Kota Kediri.
Dalam orasinya masa mendesak Kejaksaan agar mengusut segala bentuk dugaan pungutan liar yang terjadi di sekolah yang ada di Kota Kediri.
“Kejaksaan jangan tutup mata, harus barani membongkar” teriak salah satu orator di depan Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri.
Selain menyampaikan orasi masa juga membawa poster berisi tuntutan. Mereka juga menyerahkan laporan dugaan pungli yang terjadi di MTsN 3 Kota Kediri kepada kejaksaan.
Usai menerima surat laporan dari pengunjuk rasa, Kasi Intelijen Kejari Kota Kediri, Boma Wira Gumilar kepada wartawan mengatakan, Pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pendalaman.
“Akan kita dalami, dalam artian terhadap masa ini (para pendemo. Red) juga akan kita mintai keterangannya, juga pihak-pihak terkait lainnya” terang Kasi Intel.
Disinggung mengenai pelaporan-pelaporan yang sudah pernah dilayangkan sebelumnya, Boma menyebut, dirinya akan mengkordinir timnya untuk menelaah utamanya yang ada kaitannya dengan MTsN 3 Kota Kediri.
“Terhadap perkara-perkara yang sudah pernah dilaporkan, akan saya koordinir bersama teman-teman, yang mana-mana saja terutama yang ada kaitannya dengan MTsN 3 Kota Kediri” ujar Boma
Aksi unjuk rasa tersebut juga mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian Resort Kediri Kota.(fan)
