Beranda Lamongan

Bupati Yes Resmikan Jalan Lingkar Utara, Dorong Kebangkitan Ekonomi Lamongan

Bupati Yes Resmikan Jalan Lingkar Utara, Dorong Kebangkitan Ekonomi Lamongan

 

Suksesi Nasional.com Lamongan-Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meresmikan pembukaan Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan yang telah masuk dalam proyek strategis Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kehadiran Infrastruktur baru ini diharapkan tidak hanya mengurai kemacetan akibat perlintasan kereta api ganda, tetapi juga menjadi pemicu tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di Lamongan.

“Pertama kami sampaikan terima kasih kepada Kementerian PU yang telah memasukkan JLU sebagai proyek strategis nasional,” Alhamdulillah pembangunan ini sudah mulai berjalan. Harapan kami, jalan ini tidak hanya berfungsi mengurai kemacetan, tapi juga membuka kebangkitan ekonomi baru di kawasan Lamongan,” ujarnya, Minggu (17/8/2025).

Menurutnya keberadaan JLU akan mempermudah arus barang dan jasa, mengingat kawasan yang dilalui merupakan wilayah pertanian sekaligus memiliki potensi besar untuk pengembangan pusat perdagangan. Dengan konektivitas yang semakin lancar, Lamongan diyakini akan semakin siap menjadi transit utama aktivitas ekonomi di Jawa Timur.

Selain mendukung mobilitas masyarakat, jalan lingkar ini diharapkan mampu menarik investasi baru, memperluas akses distribusi hasil pertanian, serta menumbuhkan sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar jalur.

“Dengan dibukanya jalan lingkar utara, saya yakin pusat-pusat ekonomi baru akan segera tumbuh, arus logistik semakin mudah, dan Lamongan akan semakin maju. Ya nantinya ada program dan rencana di sekitar JLU, diantaranya pasar ikan, rest area, dan beberapa rencana lainya, ” tuturnya.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah IV Jawa Timur, Bagus Artamana, menjelaskan bahwa audit keselamatan jalan telah dilaksanakan pada 11–12 Agustus 2025 oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Dari hasil audit, ditemukan 19 poin yang perlu segera ditindaklanjuti.

Baca Juga :  Lanjutkan Perjuangan Pahlawan Melalui Program Prioritas

“Beberapa temuan tersebut di antaranya terkait dengan penempatan rambu lalu lintas, penataan pedagang kaki lima (PKL), serta pengaturan siklus lampu lalu lintas. Saat ini seluruh temuan sedang dalam tahap evaluasi dan perbaikan bersama pemerintah daerah,” katanya.

Dalam masa uji coba, dipasang tiga traffic light di titik awal, tengah, dan akhir jalan. Dua titik lainnya belum dipasang karena arus lalu lintas masih di bawah 500 kendaraan per jam. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pemasangan lampu lalu lintas baru dapat dilakukan jika volume kendaraan telah melebihi 500 unit per jam.

“Saat ini arus lalu lintas di JLU masih relatif kecil, didominasi kendaraan roda dua dan pengguna lokal antar desa. Jika ke depan volume kendaraan meningkat, khususnya antar kabupaten, maka pemasangan traffic light tambahan akan segera dilakukan. Selain itu nantinya termasuk tata letak geografis jalan dan trotoar, menunggu perkembangannya, intinya masih ada kesempatan beberapa hal yang perlu direvisi, kalau memang diperlukan, ,” pungkasnya.

Usai diresmikan penggunaannya, Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan sepanjang 7,15 kilometer kini memasuki masa uji coba kelayakan. Uji coba tersebut berlangsung selama satu bulan ke depan guna memastikan kesiapan infrastruktur sebelum difungsikan secara penuh.(rul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini