Suksesi Nasional, TULUNGAGUNG – Kepolisian Resort (Polres) Tulungagung Jawa Timur akan melaksanakan Operasi Keselamatan Semeru – 2024.
Guna mencegah kecelakaan Lalu Lintas, Polres Tulungagung bekerja sama dengan TNI, Satpol PP, Dishub, dan Pemkab akan menggelar operasi Semeru mulai tanggal 04-17 Maret 2024.
Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi, menjelaskan bahwa operasi ini akan memprioritaskan aspek preemtif dan preventif, namun tetap siap melakukan penindakan tegas jika diperlukan, terutama jika mengancam keselamatan pengguna jalan.
Salah satu fokus utama operasi ini adalah memberikan peringatan resmi kepada sekolah-sekolah di Tulungagung tentang bahaya penggunaan kendaraan bermotor oleh anak di bawah umur.
Menurut Arsya, data menunjukkan bahwa 90 persen dari kecelakaan yang terjadi melibatkan generasi muda.
“Sesuai data yang ada, 90 persen yang terlibat kecelakaan adalah generasi muda,” kata AKBP Arsya Sabtu, (02/03/2024).
Selain memberikan peringatan terkait pengendara di bawah umur, terdapat beberapa sasaran utama dalam Operasi Keselamatan Semeru kali ini antara lain ;
1. Pengendara berboncengan lebih dari satu orang.
2. Tidak menggunakan helm SNI.
3. Menggunakan ponsel saat berkendara.
4. Melampaui batas kecepatan.
5. Melawan arus lalu lintas.
7. Pengendara di bawah umur.
8. Pengendara dalam pengaruh alkohol.
9. Knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis.
10. Tidak menggunakan sabuk keselamatan.
“Ada sepuluh poin fokus pada Operasi Keselamatan Semeru 2024 kali ini,” tegasnya.
Polres Tulungagung juga memberikan perhatian khusus pada beberapa wilayah, termasuk di dalam kota, perbatasan Ngantru – Kediri, Ngunut, Rejotangan, dan Jalan Raya.
Untuk memastikan kelancaran operasi ini, pihak kepolisian akan menurunkan 95 personel yang didukung oleh Dishub, TNI, dan Satpol PP.
“Memang ada beberapa wilayah yang menjadi atensi tersendiri, pihaknya memaksimalkan anggota yang diterjunkan sebanyak 95 personel dibantu Dishub, TNI, dan Satpol PP,” pungkasnya.(@gus)