
Suksesi Nasional, TULUNGAGUNG – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung melaksanakan pengawasan produk makanan olahan hewan
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan, Disnakeswan Tulungagung, Eersthanty Novelita menyampaikan pemantauan, pengawasan dan monitoring telah dilaksanakan sejak minggu pertama Ramadhan hingga jelang Idul Fitri 2025.
“Kami bertugas menjaga keamanan, keutuhan, kehalalan, serta sanitasi produk hewan yang tersebar dipasaran,” jelasnya, Rabu (26/03/2025).
Pemantauan dilakukan di seluruh pasar, unit usaha produk hewan, RPH, ritel pengolahan usaha produk hewan yang tersebar di Tulungagung.
“Kami melakukan pemantauan daging ayam, daging sapi, telur yang beredar di masyarakat untuk memastikan keamanannya,” imbuhnya.
Standar keamanan yang dimaksud meliputi tidak ada daging ayam yang disuntik dengan udara, kemudian tidak ada ayam ban, telur yang dipasarkan dipastikan aman, dan daging sapi juga memantau kesehatannya.
“Kalau kami lihat kemarin di beberapa pasar bersama Puskeswan tidak ditemukan ada ayam suntik, ayam ban, maupun daging sapi yang bermasalah,” tuturnya.
Setiap kali dilakukan pemantauan, pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung juga melakukan pelatihan terkait dampak daging yang tidak sehat. Diantaranya bisa lebih cepat membusuk, mengandung bakteri ecoli, dapat menimbulkan berbagai penyakit dan semacamnya.
“Meskipun tidak ada temuan, kami terus melakukan edukasi kepada pedagang dan pengelola ritel daging agar mematuhi standar sanitasi karena dampaknya pada konsumen sangat buruk jika ada kondisi,” ungkapnya.
Thaty menambahkan, hall tersebut dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam mengkonsumsi daging dan ikan termasuk antisipasi potensi adanya daging tidak layak konsumsi.
“Pengamanan peredaran produk asal hewan dan ikan yang aman sehat utuh dan halal dalam rangka jaminan keamanan pangan jelang hari raya idul fitri 1446 H,” tegasnya
Apalagi menurut Thaty, kita harus antisipasi dan waspada terhadap kondisi daging kurang layak konsumsi, antraks, gelonggongan ataupun daging yang dicampur dengan daging tidak layak konsumsi.
Bahkan Thaty pun akan melakukan tindakan tegas apabila terdapat daging yang kurang layak dikonsumsi, hal tersebut bertujuan memberikan pemahaman dan pembinaan khususnya untuk pedagang serta memberikan rasa aman kepada masyarakat jelang lebaran.
“Ya kita akan tindak, kalau ada kenakalan – kenakalan hal itu untuk pembinaan karena kan kita inginkan masyarakat aman,” katanya.
Stok Aman Untuk Kabupaten Tulungagung
Sedangkan untuk stok ketersedian daging, telur dan kebutuhan produk olahan hewan, Thaty mengatakan untuk kebutuhan masyarakat dirasakan aman.
“Untuk stok aman, selain ternak hidup siap potong juga adanya kebutuhan lainnya, jadi insya allah aman untuk kebutuhan daging di Idul fitri,” ungkapnya.(Har/als)