Beranda Daerah

Diterpa Isu Bangkrut, KSPPS Madani Trenggalek Didesak Pulihkan Kepercayaan Anggota

Suasana di aula Gedung DPRD Trenggalek
Suasana di aula Gedung DPRD Trenggalek

Suksesi Nasional.com ,TRENGGALEK – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPP) Syariah Madani yang beroperasi di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, tengah menghadapi krisis kepercayaan serius. Ribuan anggota mengaku kesulitan menarik dana tabungan mereka dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, sebagian menyebut pencairan dana nyaris mustahil dilakukan.

Kondisi ini makin memburuk setelah mencuatnya isu kebangkrutan koperasi serta dugaan pimpinan koperasi melarikan diri. Isu tersebut menyulut aksi penarikan dana besar-besaran sejak awal Desember 2024 yang membuat koperasi kewalahan.

Menanggapi gejolak ini, Wakil Ketua DPRD Trenggalek, M. Hadi, menyatakan pihaknya telah memediasi pertemuan antara pengurus koperasi dan perwakilan anggota dalam upaya mencari solusi.

“Tadi sudah kita fasilitasi, mudah-mudahan dalam waktu singkat masalah ini bisa segera teratasi,” ujar Hadi, Jumat (13/6/2025).

Baca Juga :  Curi Uang Kotak Amal , Pemuda Watulimo Dibekuk Polsek Bandung

Dalam pertemuan tersebut, DPRD Trenggalek mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting. Salah satunya adalah desakan agar KSPP Syariah Madani segera menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk tahun buku 2024, sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban pengelolaan koperasi.

Selain itu, dewan juga meminta koperasi menjalani audit eksternal secara independen untuk membuka secara jelas kondisi keuangannya.

“Koperasi harus melakukan audit eksternal yang independen, agar jelas sejauh mana kondisi keuangan yang sebenarnya. Ini penting untuk mengembalikan kepercayaan anggota,” tegas Hadi.

Pihak DPRD juga mendukung komitmen koperasi untuk mencairkan seluruh dana anggota paling lambat 12 September 2025.

“Kami harapkan dana yang disimpan oleh anggota itu sudah harus selesai dan bisa dicairkan maksimal pada 12 September,” tambahnya.

Baca Juga :  Said Ismail Alaydrus Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Tanbu

Sementara itu, Bendahara KSPP Syariah Madani, Nurkholison, membantah koperasi mengalami kebangkrutan. Ia menjelaskan bahwa kesulitan pencairan dana terjadi akibat lonjakan penarikan secara bersamaan yang melebihi kapasitas likuiditas koperasi.

“Secara keuangan sebelum gejolak ini terjadi, koperasi masih sehat. Dana anggota kami sekitar Rp50 miliar dan penyaluran pembiayaan mencapai Rp33 miliar,” terangnya.

Menanggapi tudingan tidak adanya RAT dan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), Nurkholison memastikan bahwa RAT telah dilaksanakan dengan sistem perwakilan sesuai aturan yang berlaku, dan pembagian SHU langsung disalurkan ke rekening anggota.

KSPP Syariah Madani saat ini memiliki lebih dari 14.000 anggota. Ribuan di antaranya masih menanti pencairan dana yang telah mereka simpan. Krisis ini menjadi ujian besar bagi manajemen koperasi dalam menjaga kepercayaan anggota yang selama ini menjadi kekuatan utama koperasi.(sn).

Baca Juga :  Bantu Pemohon SIM, Satpas Sat Lantas Polres Nganjuk

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini