Beranda Daerah

DPRD Trenggalek Bersama TAPD Bahas Efisiensi Anggaran APBD, Fokus Pada Pemotongan 54 Miliar

Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi

Suksesi Nasional, TRENGGALEK – Rapat Gabungan Pimpinan DPRD Trenggalek dan Ketua Fraksi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) membahas efisiensi pelaksanaan APBD, khususnya dalam menyikapi pemotongan anggaran senilai 54 miliar yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Meskipun saat ini proses efisiensi masih dalam tahap pemangkaan anggaran di berbagai sektor di setiap kegiatan , Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menegaskan bahwa hingga saat ini sudah terkumpul sekitar 36 miliar dari total yang dibutuhkan.

“Efisiensi masih gambaran karena belum ada keputusan resmi dan sekarang ini terus berlanjut maka sekarang kita lagi mengumpulkan sekitar 36 milyar sedangkan yang diefisiensi 54 milyar,”ungkapnya.

Doding menjelaskan, meski pemotongan anggaran dari pusat mencapai 54 miliar, pihaknya berusaha mengefisiensi berbagai kegiatan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menutup kekurangan tersebut.

Baca Juga :  Tekan Kasus Dispensasi Pernikahan, Lamongan Bekali Remaja Dengan Materi Reproduksi

“Kendalanya adalah setiap OPD sudah menetapkan target-target tertentu, sehingga untuk menentukan apa yang bisa diefisiensi sangat sulit. Teman-teman OPD khawatir targetnya tidak terpenuhi,” ujar Doding.

Sehingga kata Doding saat pihaknya mengaku masih perlu melakukan pendalaman pendalaman lagi sampai teman teman TAPD menyelesaikan progres nilai efisiensi

Salah satu upaya yang sudah dilakukan untuk pemenuhan efisiensi anggaran diantaranya untuk anggaran rapat, perjalanan dinas, konsumsi (mamin), dan biaya konsultan, yang selama ini menjadi pos pengeluaran yang dapat disesuaikan.

“Efisiensi ini harus selesai setelah hari raya Idul Fitri agar APBD dapat berjalan sesuai target,” tambahnya.

Disinggung terkait dengan infrastruktur, Doding menegaskan bahwa program prioritas untuk pembangunan infrastruktur tetap dilaksanakan meskipun anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) mengalami pemotongan.

Baca Juga :  8 Desa Pemekaran di Tanbu Akan Gelar Pilkades Serentak

“Infrastruktur prioritas tetap berjalan karena yang dipotong hanya DAK, sedangkan angaran yang selain dari DAU tetap tersedia untuk mendukung pembangunan,” jelasnya.

Dengan adanya perencanaan ini, diharapkan proses efisiensi anggaran dapat selesai tepat waktu dan APBD Trenggalek dapat tetap berjalan lancar, mengingat prioritas utama adalah kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah yang terus berlanjut.(tj).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini