Beranda Headline

Forkopimda Buka TMMD ke -110 Serentak di Sejumlah Kabupaten di Jawa Timur

Suksesi Nasional, Bojonegoro – Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, dan Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto, bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 110, tahun anggaran 2021, di pendopo Malowopati, Kabupaten Bojonegoro Selasa (03/03/2021)

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, Pejabat Utama Kodam V Brawijaya, dan Pejabat Utama Polda Jatim.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, menyampaikan, dengan pendekatan TMMD, kita bisa memecahkan masalah, ini adalah suatu semangat, dan berfikir untuk pasti bisa, tidak mengincar semua harus perfect, tapi harus lebih baik.

FOTO ISTIMEWA = Kapolda Jatim Bersama Pangdam V Brawijaya Buka TMMD di Bojonegoro (PEWARTA = M.Rusdi)

Kami yakin bahwa ini adalah satu semangat. Jangan kita selalu berfikir kenapa tidak bisa, tetapi kita berfikir insyaallah bisa. Kita tidak mengincar semua harus perfect tetapi semua harus lebih baik, kita melangkah lebih baik,” ucap Emil Dardak.

Baca Juga :  Tak Hanya Berkunjung ke Gereja, Forkopimda Jember Juga Sidak Mall dan Stasiun

Sementara, dalam sambutannya Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto memaparkan, hari ini telah dilakukan secara serentak pembukaan TMMD di beberapa wilayah di Jawa Timur. Selain di Bojonegoro berlangsung juga di Bondowoso, Sumenep, dan Kabupaten Pacitan.

Kabupaten Bojonegoro dianggap tempat yang strategis, disamping anggarannya juga yang paling besar nilai proyeknya, sehingga sebagai penghargaan maka Forkopimda Jatim hadir secara langsung.

Selain itu, TMMD ini biasanya selalu di programkan kerja sama sinergitas, antara TNI, Polri dan Pemerintah Daerah, serta unsur stakeholder terkait di wilayah.

Dulu namanya ABRI Masuk Desa, tapi setelah Polri berpisah, namanya menjadi TMMD, namun sebetulnya pelaksanaannya dilapangan tidak berubah, masih dilaksanakan oleh personil TNI dan personil Polri, serta pemerintah daerah.

Baca Juga :  Operasi Sikat Semeru 2021 Bakal Dimulai, Polisi Akan Sikat Premanisme dan Pelaku Pungli

“Ini perlu saya sampaikan, jangan sampai kesannya ini seolah – olah adalah program Tentara Nasional Indonesia semata, begitu. Jadi tidak, sejak dari dulu sejak di bentuk pada tahun 1980 itu namanya ABRI masuk desa,” tegasnya.

Lebih lanjut Pangdam V Brawijaya menegaskan, perencanaan TMMD ini dilakukan dari bawah ke atas. Diharapkan sasaran fisik yang susah dikerjakan oleh pemerintah daerah, karena terpencil dan anggaran terbatas, ini bisa dikerjakan oleh TMMD,” pungkasnya. (**)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini