Suksesi Nasional, Kediri – Masyarakat Desa Babatan Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri yang tergabung dalam kelompok LMDH Alam Rimba Lestari (ARI) kembali mempertanyakan raibnya anggaran sharing ratusan juta dari pihak Perhutani.
Tim investigasi yang terbentuk karena mosi tidak percaya kepada pihak pengurus LMDH mengancam akan menduduki balai desa apabila pihak pemdes Babatan tidak bisa menghadirkan pengurus.
Kamsul (54) Korlap, ketika ditemui disela- sela menghadiri undangan oleh kantor Kecamatan Ngancar mengatakan, bahwa kami sudah mengutus perwakilan ke balai desa untuk meminta kepala desa menjadwalkan pertemuan dengan pihak pengurus LMDH ARI dengan seluruh anggota.
“Kami mewakili semua anggota ingin mempertanyakan, kemana larinya dana sharing yang sudah turun. Sebab dana tersebut dari pemerintah diperuntukkan kepada kami sebagai mitra dalam bagi hasil pengelolaan hutan,” terangnya, Kamis (22/12/2022)
“Hari ini kami diundang oleh pihak kecamatan, dengan 8 perwakilan anggota untuk membahas pokok masalah yaitu dana sharing,ucapnya”.
Semua anggota sepakat, apabila nanti dalam pertemuan tidak ada titik temu, kami akan melanjutkan masalah ini ke ranah hukum. Sebab selama ini pihak pengurus lembaga tidak pernah mengajak pertemuan anggota sejak dana sharing tersebut cair, tegas kamsul.
Diketahui, bahwa perwakilan anggota LMDH ARI hari ini Kamis (22/12) menghadiri undangan pihak Kecamatan Ngancar untuk menjembatani permasalahan dana sharing yang di duga raib digelapkan pihak pengurus.(fan)
