Suksesi Nasional, Lamongan – Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI DPD Partai Golkar Lamongan telah menetapkan Ujik Silvian Efendi sebagai ketua terpilih secara aklamasi untuk periode 2025–2030, Rabu (6/08/2025).
Ujik menjadi satu -satunya kandidat yang mendaftar dan berhasil mendapatkan dukungan bulat dari 32 pemilik suara sah, yang terdiri dari pengurus kecamatan, organisasi sayap, dewan pertimbangan, serta perwakilan DPD dan provinsi.
Dalam sambutannya, Ujik Silvia Efendi menyatakan kesiapannya untuk menjalankan kerja politik yang langsung menyentuh masyarakat di tingkat akar rumput.
“Ini bukan sekadar jabatan, tapi amanah besar untuk memperkuat konsolidasi dan membesarkan partai. Kami akan memperkuat kaderisasi dan menyusun strategi politik dari desa,” katanya, dihadapan seluruh kader dan simpatisan Golkar.
Adik Bupati Lamongan Yuhronur Efendi itu menambahkan bahwa Musda XI ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan arah politik partai serta menyusun kepengurusan yang lebih solid dan inklusif.
Setelah terpilih, ia akan langsung fokus pada perumusan program kerja yang berorientasi pada penguatan organisasi dan konsolidasi menyeluruh.
“Tentu kami fokus pada persiapan Pemilu Legislatif dan Pilkada lima tahun mendatang, sekaligus memantapkan peran partai dalam pembangunan daerah,” tambah pria yang akrab dipanggil Mas Ujik itu.
Sementara itu dalam acara pembukaan Musda, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi, menekankan pentingnya regenerasi di tubuh Golkar Lamongan.
Ia meminta agar kepengurusan yang baru diisi 60 persen dari kalangan muda.
“Kita harus menyiapkan kader dan tokoh muda. Rekomendasi saya, 60 persen pengurus adalah anak muda,” kata Ali.
Menurut Ali, partisipasi generasi muda sangat penting untuk melahirkan pemimpin masa depan yang mampu menjawab tantangan zaman.
Sebagai bentuk keseriusan, Golkar telah menyiapkan program sekolah calon kepala daerah untuk membina kader potensial.
“Kami latih dan treatment secara sungguh-sungguh agar mereka siap memimpin,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ali juga mengingatkan agar ketua terpilih tidak memberi ruang bagi kader yang tidak loyal.
“Kader yang toxic jangan dijadikan pengurus. Yang tidak patuh harus dikeluarkan dari struktur,” tegasnya.
Selain itu, Ali Mufthi mendorong agar DPD Golkar Lamongan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan untuk turut serta membangun daerah, sesuai doktrin “karya kekaryaan” partai, ” pungkasnya.(rul)
