Suksesinasional.com Jombang — Dam Jetis di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, menjadi saksi semangat gotong royong ratusan warga yang berkumpul untuk satu tujuan mulia: menjaga bumi tetap bersih. Aksi ini digelar dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025, sebuah gerakan global yang sejak 2018 telah diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kini dilaksanakan serentak di lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia.
Kegiatan di Jombang diawali dengan apel pagi. Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Agus Purnomo, S.H., M.Si., hadir mewakili Bupati Jombang sebagai pembina apel. Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan, bukan hanya sebagai acara seremonial, tetapi sebagai gaya hidup sehari-hari, Sabtu (20/9/2025)
“Gotong royong membersihkan lingkungan adalah tradisi luhur bangsa kita. Melalui momentum World Cleanup Day, kita ingin meneguhkan kembali nilai itu, agar Jombang tetap bersih, sehat, dan nyaman untuk generasi sekarang maupun mendatang,” pesannya.
Camat Mojoagung bertugas sebagai pemimpin apel. Dengan lantang ia memandu jalannya prosesi, seolah memberi energi lebih kepada peserta yang didominasi oleh unsur OPD, TNI/Polri, BPBD, pelajar, Ansor, Banser, Karang Taruna, PKK, dunia usaha, hingga masyarakat sekitar.
Usai apel, para peserta langsung bergerak ke area sungai dan lingkungan sekitar Dam Jetis. Suasana penuh semangat tampak di wajah setiap relawan. Dengan membawa karung, sapu, hingga cangkul, mereka mengais sampah dari tepi sungai, memilah, lalu menumpukkannya ke tempat yang telah disediakan.
Hasilnya sungguh signifikan: 1.951 kilogram sampah organik dan 1.944 kilogram sampah anorganik berhasil dikumpulkan. Angka tersebut tidak hanya menunjukkan besarnya volume sampah, tetapi juga besarnya energi kolektif warga Jombang dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Sebagai bagian dari kegiatan, panitia juga menggelar lomba pilah sampah organik dan anorganik. Lomba ini ditujukan bagi para pelajar, dengan harapan mampu menumbuhkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya memilah sampah.
Antusiasme peserta begitu terasa. Dengan cekatan para siswa memilah berbagai jenis sampah, membedakan mana yang bisa diolah kembali dan mana yang harus dibuang sesuai kategori. Hasil lomba menempatkan SMAN Mojoagung sebagai juara pertama kategori organik, sementara SMKN Mojoagung meraih juara pertama kategori anorganik.
Pemenang Lomba Pilah Sampah Organik:
Juara 1 : SMAN Mojoagung
Juara 2 : SMPN 2 Mojoagung
Juara 3 : SMPN 3 Mojoagung
Harapan 1 : SMKN Mojoagung
Harapan 2 : MTsN 10 Mojoagung
Pemenang Lomba Pilah Sampah Anorganik:
Juara 1 : SMKN Mojoagung
Juara 2 : SMAN Mojoagung
Juara 3 : SMPN 3 Mojoagung
Harapan 1 : MTsN 10 Mojoagung
Harapan 2 : SMPN 1 Mojoagung
Lomba ini menjadi simbol bahwa menjaga lingkungan bukan sekadar kewajiban orang dewasa, tetapi juga tanggung jawab generasi muda yang akan mewarisi bumi.
Sejak digagas pada 2018, World Cleanup Day telah menjadi salah satu aksi masyarakat terbesar di dunia. Melibatkan jutaan relawan lintas negara, lintas budaya, dan lintas usia, gerakan ini mengajak semua orang bersatu dalam kepedulian terhadap sampah yang semakin hari kian mengancam keberlanjutan lingkungan.
Jombang, melalui kegiatan di Dam Jetis, menunjukkan bahwa spirit global itu dapat diwujudkan secara lokal. Tidak hanya berupa aksi bersih-bersih, melainkan juga momentum untuk mengingatkan pentingnya perubahan perilaku sehari-hari dalam mengelola sampah.
Kegiatan WCD 2025 di Kabupaten Jombang bukan hanya berhenti pada jumlah kilogram sampah yang terkumpul, atau siapa yang keluar sebagai juara lomba. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi sarana memperkuat kesadaran publik, menghidupkan kembali nilai gotong royong, dan membangun optimisme bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama-sama.
Dengan kolaborasi semua pihak, Jombang berharap dapat mempercepat pencapaian target pembangunan berkelanjutan di bidang lingkungan hidup. Dan dari Dam Jetis, semangat menjaga kebersihan bumi terus digelorakan, agar generasi mendatang dapat hidup di lingkungan yang lebih sehat, bersih, dan lestari.(lil)
