Suksesi Nasional, Kediri – Pemerintah kota (Pemkot) Kediri kembali menggelar ajang olahraga penuh semangat dan keceriaan bagi anak-anak. Wakil Wali Kota (Wawali) Kediri, Qowimuddin Thoha membuka gelaran Bhumi Panji Kertapati Volume 3.0 Pushbike Championship Piala Wali Kota Kediri, di GOR Jayabaya Kota Kediri, Sabtu (2/7).
Kami mengucapkan selamat datang di Kota Kediri pada seluruh peserta,Kompetisi ini diikuti oleh riders cilik dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Tercatat ada 597 riders dari 47 Kota/Kabupaten yang ikut bergabung,” ungkap Gus Qowim, sapaan akrab Wawali Kediri.
Gus Qowim mengapresiasi antusiasme seluruh riders cilik dan para orang tua yang ikut serta dalam kejuaraan ini. Di mana kompetisi ini untuk memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1.146 dengan tema Kolaborasi Menuju Kota Kediri MAPAN.
Tema ini diambil untuk merefleksikan bahwa menuju sebuah tujuan mulia perlu adanya gotong-royong dan saling dukung dari seluruh komponen masyarakat, khususnya para orang tua. Sebagai komunitas kecil di masyarakat, keluarga memiliki peran penting dan kontribusi terbesar dalam tumbuh kembang anak-anak,ucapnya.
Apapun yang telah dipersiapkan baik pembelajaran, pengasuhan, hingga asupan akan mempengaruhi seberapa kuat dan tangguh anak-anak ke depannya.
“Saya sampaikan apresiasi dan salut kepada seluruh orang tua,dimana bapak Ibu telah ikut membimbing, mendampingi, dan memfasilitasi anak-anaknya dalam kegiatan positif seperti pushbike ini”,tambah Gus qowim.
Wawali Kediri menjelaskan, olahraga ini banyak manfaatnya bagi fisik maupun mental anak-anak. Motorik kasarnya terlatih, karakter kompetitif yang suportif juga terbentuk. Sehingga energi anak-anak yang begitu besar dapat tersalur dengan kegiatan yang positif.
Pada kesempatan ini secara simbolis Gus Qowim menerima Piala Bhumi Panji Kertapati Volume 3.0 Pushbike Championship Piala Wali Kota Kediri dari panitia. Selain itu bersama para pejabat yang hadir ikut mencoba sensasi naik phusbike.
Ditempat yang sama Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Achmad menambahkan,sebanyak 597 riders cilik dari seluruh Indonesia berlaga dalam 14 kelas. Mulai usia minimal 2 tahun hingga maksimal usia 10 tahun.yang berasal dari Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Menurutnya, kompetisi ini berkaitan dengan Bhumi Panji Kertapati, yang dimaksudkan bahwa Kota Kediri merupakan bumi panji, karena memang cerita panji berasal dari kota ini.
Ajang ini menjadi salah satu daya tarik wisata baru yang memperkenalkan keramahan dan kekayaan budaya Kota Kediri. Kompetisi ini dinamakan Bhumi Panji Kertapati, sesuai dengan cerita Panji yang berasal dari Kota Kediri,” jelas Zachrie.
Lanjut Zachrie, Pushbike ini biasa disebut juga dengan balance bike yang berarti Olahraga melatih meningkatkan ketangkasan, keseimbangan, dan responsibilitas terhadap tantangan-tantangan yang akan dilaluinya,” tutupnya.(disbudparpora/sid)