Suksesi Nasional, NTT – Debat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai yang diselenggarakan oleh KPU Manggarai di gedung Manggarai Convention Center (MCC) Ruteng kabupaten Manggarai NTT pada 30 Oktober 2024.
Debat diwarnai protes keras oleh peserta karena kandidat Petahana Herybertus GL Nabit dan Fabianus Abu telat hadir ditempat kegiatan hingga 40 menit dari jadwal yang ditentukan panitia.

Thomas Edison Rihi Mone atau Edi Rihi, Anggota DPRD dari Partai Hanura, lakukan protes keras kepada panitia KPU dan Bawaslu kabupaten Manggarai.
“Panitia, tolong sekarang waktunya sudah telat 30 menit, jika debat tidak jadi, katakan supaya kami pulang”, teriak Edi Rihi diamini oleh peserta lainnya.
Edi Rihi mencuriga penyelenggara KPU dan Bawaslu Manggarai sengaja melindungi paslon petahana Herybertus GL Nabit dan Fabianus Abu. Panitia terkesan tak merespon protes Edi Rihi.
Sekitar sepuluh menit kemudian, Edi Rihi kembali mengambil mikrofon meminta agar KPU segera memulai debat. “KPU dan Bawaslu harus sportif dan profesional, kami curigai penyelenggara tidak netral” tegas Edi.
“Kami minta, perlakuan yang sama di hadapan hukum,” teriak Edi menggunakan pengeras suara di Aula MCC Ruteng.
Hal yang sama juga diutarakan Largus Nala. Politisi partai Demokrat ini menuding, “justru tindakan bupati yang seenaknya seperti ini yang bikin Manggarai gagal,” tegasnya.
Pasangan calon Herybertus GL Nabit yang bernomor urut 2 ini tidak didampingi oleh calon wakil bupati, Fabianus Abu.
Komisioner KPU, Florianus Irwan Kondo, kepada wartawan mengatakan ketidakhadiran Fabianus Abu karena sakit.
Namun viral di media sosial yang juga diterima oleh media ini bahwa Fabianus Abu terlihat nonton bareng debat Pilkada di sekretariat Paslon Hery-Fabi.
Wakapolres Manggarai, Kompol Karel Liukuna mengajak semua pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban saat debat.
Debat Pilkada tahun 2024 dengan tema “Peningkatan Pembangunan dalam Upaya Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Manggarai yang Sejahtera dan Berdaya Saing”, dibuka oleh ketua KPU Manggarai Rikardus Jemmy Pentor.
Dalam sambutannya Rikard berkata debat merupakan salah satu metode kampanye yang memberikan kesempatan bagi para pasangan calon bupati dan wakil bupati guna memberikan informasi yang seluas-luasnya berupa visi misi dan program kerja yang telah dirumuskan kepada seluruh lapisan masyarakat Manggarai.
Tim perumus dalam debat ini; Ahmad Atang (pakar hukum administrasi Universitas Muhamadiah Kupang), Eston Niron (pakar komunikasi politik Unika Kupang) dan Yohanes Jimmy Nami (pakar kebijakan Undana Kupang).
Sedangkan empat panelis yaitu Igo Leton (pakar pendidikan Unika Kupang), Tuti Lawalu (pakar ekonomi Unika Kupang), Sri Chatun (pakar Pemerintahan Undana Kupang), dan Rudi Rohi (pakar politik Undana Kupang). Moderator Dewi Leba.
Debat dilaksanakan dalam 6 sesi;
Sesi 1 para calon bupati dan wakil bupati lakukan pemaparan visi misi dan program kerja.
Sesi 2 dan 3 para calon bupati dan wakil bupati menjawab pertanyaan yang telah disusun para panelis.
Sesi 4 dan 5, para calon bupati dan wakil bupati saling memberikan pertanyaan dan tanggapan atas pertanyaan secara bergantian.
Sesi 6 masing-masing pasangan calon memberikan pernyataan penutup.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Maksimus Ngkeros dan Marianus Ronald Susilo atau disebut Paket Maksi-Ronal terlihat mendominasi jalannya debat. (B/L)