Suksesi Nasional, Nganjuk- Nyawiji, mbangun deso noto kutho dilakukan untuk merebranding Nganjuk. Nganjuk merupakan salah satu kabupaten tertinggal di Jatim, menjadi kabupaten dikenal dengan capaian pembangunan dan prestasi.
Selama 1,5 tahun ini Pembangunan ibaratnya’ lossdol’ dan ‘ gaspol, remblong’. Hal ini disampaikan di acara pembinaan kelembagaan pemerintah desa di Desa Sukoharjo Kecamatan Wilangan, selasa (6/12/2022).
Plt Bupati Nganjuk yang akrab di sapa Kang Marhaen ini menjelaskan bahwa capaian yang di maksud adalah perubahan signifikan yang bisa di lihat di Nganjuk.
Ini selaras dengan Tri Cita Bhakti Nganjuk. Yaitu Pembangunan infrastruktur, Pembangunan SDM yang unggul dan berkualitas, dan kemandirian ekonomi.
Jalan dari sekitar 1500 km tersisa 70 km yang belum bagus. Lainnya sudah halus seperti pipinya Syahrini. Gedung pemerintah, pasar dan taman di benahi, Lapangan pekerjaan tersedia King (Kawasan industri Nganjuk).
Wajah Nganjuk ada KEN ( kawasan ekonomi Nganjuk) dengan tugu Jayastamba yang megah dan gemerlap dan tugu ikon di jalan protokol. Terangnya gemerlap lampu hias warna warni di malam hari. Ibaratnya Nganjuk sekarang kota yang ramai dan tidak pernah tidur.
Peningkatan SDM juga di galakkan melalui pembinaan dan pelatihan di semua sektor hampir tidak pernah berhenti dan menyentuh kepada masyarakat juga.
Sistem birokrasi yang berslogan nol rupiah/ Ro 0,- dan pelayanan sistem digital untuk masyarakat mendapatkan pelayanan publik yang mudah, murah dan cepat.
UMKM dan produk kreasi dan kreatif masyarakat di beri ruang untuk mengembangkan kreatifitasnya untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih baik lagi.
Setahun terachir ini Kabupaten Nganjuk bahkan di banjiri segudang prestasi dan penghargaan.
Baik tingkat propinsi maupun nasional bahkan menjadi perwakilan di mancanegara. Baik prestasi untuk pemerintah daerah juga putri putri dan warga Nganjuk peraih juara.
“Nganjuk kemarin memang tertinggal di banding Kabupaten lain di Jawa timur. Tapi sekarang jangan main main dengan Kabupaten Nganjuk. Kita sudah ‘ satset dan watwet’.
Bahkan ibaratnya kita ‘ loossdol’ dalam pembangunan. Sehingga Nganjuk saat ini menjadi Kabupaten yang di perhitungkan di Jawatimur” urai Kang Marhaen.
“Nganjuk itu tanah kemenangan sehingga orangnya hebat hebat. Karena itu banggalah jadi orang Nganjuk dan banggakan Nganjuk dengan membawa Nganjuk yang sejahtera masyarakatnya, kreatif dan semangat, guyup rukun, menjaga kondusifitas lingkungannya. Ayo bersama sama mbangun deso noto kutho” pungkasnya..
Sementara Kades Sukoharjo kecamatan Wilangan Mganjuk, Harsono mengatakan bahwa acara pembinaan ini di hadiri dari 3 desa. Yaitu Desa Mancon, Ngudikan dan Sukoharjo.
Dan RT – RW, Kader maupun lembaga desa yang lain menyampaikan ‘uneg unegnya’ hampir sama. Intinya minta kenaikan honor dari ADD dan Pemda meng’iya’kan.
“Memang harus di akui bahwa Nganjuk tahun 2022 ini pembangunan pesat sekali. Untuk tahun 2023 harapan kami dari Pemdes Sukoharjo semua kegiatan bisa kompak, solid dan guyup rukun.
Sarana jalan desa di Sukoharjo sudah 100% terbangun bagus. Sedangkan jalan poros/kabupaten masih kurang sekitar 30%, nanti bisa segera di bangun oleh Kabupaten.
Dan untuk kami, fasilitas untuk Kades mohon juga di tingkatkan ” tutur Harsono, Kades Sukoharjo mengakhiri pembicaraan. (rmb)
