Suksesi Nasional Tulungagung – Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Profesi Guru (LP3G) Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dengan Tema “Tantangan Merdeka Belajar Ditengah Kejenuhan Siswa dan Guru” di aula Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung.
Diklat yang akan berlangsung dari tanggal 3 sampai 4 Desember 2021 ini tetap menjalankan protokol kesehatan dengan pelatihan melalui virtual dan sebagian perwakilan guru mengikuti dengan tatap muka. Pelatihan ini bertujuan untuk
melakukan penguatan kompetensi guru, utamanya dalam menghadapi tantangan pembelajaran di tengah masa pendemi global Covid-19.
Kegiatan pelatihan juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan guru mengelola PJJ dan meningkatkan skill guru menggunakan teknologi. Guru juga diajak meningkatkan kemampuan melakukan asesmen PJJ supaya kualitas belajar semakin baik.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung Rahadi Puspita Bintara melalui Muhamad Ardian Candra, Kabid Pembinaan Guru dan tenaga Kependidikan (GTK) dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada LP3G yang telah mengadakan pelatihan untuk para guru yang mana beliau mengatakan, peningkatan kualitas guru mutlak diperlukan, karena guru merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Untuk itu ia menyampaikan, agar para guru punya bekal cukup baik secara pedagogi maupun teknologi untuk mengajar secara jarak jauh dan tatap muka.
“Itulah sebabnya Dinas Pendidikan dan LP3G mengadakan program ini. Dispendikpora selalu berusaha membantu mutu pengajaran guru mengajar dengan tetap bermutu pada kondisi darurat seperti sekarang ini,” ujar Chandra.
Ketua Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) Triwinarni,S.Pd kepada Suksesi mengatakan, IGTKI bersama LP3G menggelar kegiatan pelatihan karena Dispendikpora Kabupaten Tulungagung sangat mendukung di gelarnya kegiatan Diklat ini. hal Ini menunjukkan bahwa, Dispendikpora sangat peduli pada peningkatan kualitas sumber daya guru yang ada di Kabupaten Tulungagung, ujarnya.
Masih kata Triwinarni, sampai saat ini masih lemahnya kemampuan guru dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Tuntutan terhadap profesionalitas guru di masa mendatang akan semakin berat sekaitan dengan pesatnya perkembangan masyarakat, IPTEKS, serta adanya persaingan global. Triwinarni berharap untuk menjamin adanya peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang, diperlukan upaya-upaya dalam mengoptimalkan proses pembinaan dan pengembangan profesi guru Taman Kanak Kanak melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan dan komprehensif dengan akses yang lebih luas.
Dengan permasalahan ini Triwinarni menerangkan, model dan bahan ajar Diklat yang bagaimana yang diasumsikan dapat meningkatkan kompetensi guru dengan akses yang lebih luas, berkualitas, dan guru tidak meninggalkan tugas utamanya, serta untuk meningkatkan penguasaan kompetensi guru dengan menggunakan pendekatan pembelajaran jarak jauh dan tatap muka berbasis bahan ajar yang tepat, tuturnya.
Acara Pelatihan yang diadakan di Aula Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung ini menghadirkan narasumber dari Widyaiswara Provinsi Jawa timur Dr.Widayanto.M.Pd.
Narasumber pelatihan Widayanto saat memberikan materi Diklat suasana pelatihan semakin menarik, Widayanto yang salah satu mentor terbaik dari Widyaiswara memberikan jurus-jurusnya membangkitkan motivasi peserta. “Inilah saatnya…tepuk tangan.! Yel-yel ini kalau kita resapi dengan hati nurani maknanya sangat mendalam,” ujar Widayanto yang dalam memberikan pelatihan di hadapan guru peserta. Semakin siang, peserta pelatihan terlihat bertambah larut dalam suasana yang diciptakan mentor kenamaan ini.(Al/har)
