Suksesi Nasional, Lamongan-
Jebakan tikus beraliran listrik sering kali memakan korban di wilayah Kab.Lamongan. Terbarunya, pasangan suami-isteri (pasutri) meninggal dunia diduga karena kesetrum jebakan tikus sawah milik warga.
Adalah Maskur (51) dan Susanti (44), Pasutri warga Dusun Gendong, Desa/Kecamatan Laren, korban tewas akibat kesetrum jebakan tikus beraliran listrik yang terpasang di sawah milik Samuli (53) yang masih tetangga korban, Senin (1/5/2023). Ditemukannya korban berawal ketika Marlika warga setempat keluar rumah untuk menuju kandang sapi miliknya dengan maksud untuk memberi makan hewan ternaknya.
Dalam perjalanan ketika melewati pematang sawah, saksi melihat ada 2 orang tergeletak di pematang sawah. Korban meninggal di lahan pertanian yang dipasang jebakan tikus listrik, milik Samuli (53) yang tak lain adalah tetanggga korban sendiri.
“Karena kaget dengan apa yang dilihatnya, saksi kemudian kembali dan mengabarkan apa yang dilihatnya ke warga,” ujarnya.
Selanjutnya saksi memberitahukan dan mendatangi kelokasi bersama warga., untuk mengevakuasi korban untuk dibawah kerumahnya. Sebagian warga juga berupaya melaporkan ke perangkat desa untuk kemudian diteruskan ke Polsek Laren. Kedua korban meninggal dalam keadaan berdekatan dengan kondisi tubuh terdapat luka bakar, kalu dan kering.
Pasca kejadian diatas mendapat membuat kekhawatiran, kecemasan ditengah masyatakat terlebih kalangan petani. Pasalnya jebakan tikus dengan aliran listrik, merupakan salah satu upaya pengendalian serangan hama tikus di area pertanian. Selain itu kejadian tersebut juga menjadi perhatian, dan respon dari instansi pemerintahan, yakni Polres Lamongan.
Polres Lamongan, melalui Kasat Reskrim AKP Christian Kosasih,SIK, mengaku turut prihatin atas kejadian jebakan tikus (listrik) yang sering memakan korban.
“Kami mengimbau masyarakat petani untuk tidak memasang jebakan tikus dengan memanfaatkan aliran listrik. Pasalnya, selain membahayakan, juga sudah kerap terjadi korban meninggal dunia karena kesetrum jebakan tikus beraliran listrik tersebut.
Memang jebakan tikus dengan aliran listrik salah satu cara untuk pengendalian serangan hama tikus yang agak efesian. Tapi yang perlu diingat adalah resikonya cukup besar, yaitu nyawa, dan itu sering terjadi di Kab.Lamongan, ‘ kata Kasat Rerkrim Polres Lamongan, pada awak media, Selasa (2/04/2023).
“Kalau memang jebakan tikus dengan aliran listrik cara jitu dan efesien, harusnya waspada dan lebih berhati-hati lagi. Ya, misalnya di pasang lampu tanda bahaya, papan peringatan, lebih banyak lebih baik. Bila perlu pakai saklar pemutus aliran listrik, dan jadwal jam operasional listrik juga perlu diperhatikan.
Tapi yang jelas jebakan tikus dengan aliran listrik sangat besar resiko, untuk itu kami menghimbau pada masyarakat agar tidak memakai cara tersebut. Ya mungkin ada cara dan solusi lain, sehingga untuk meminalisir agar kejadian ini tidak terulang lagi, ‘ himbaunya.
Disinggung terkait dua korban pasutri yang meninggal, Kasat Reskrim Polres Lamongan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Proses tetap lanjut, kami lakukan penyidikan dan pendalaman pada pemilik sawah yang memasang jebakan tikus dengan listrik tersebut,” tegas, Kasat Reskrim Polres Lamongan.(rul)