Beranda Headline

Polres Kediri Kota Gelar Simulasi Pengamanan Pilpres – 2024

 

Suksesi Nasional, Kediri – Bersama TNI, Satpol PP Kota Kediri dan petugas lainnya menggelar simulasi pengamanan Pemilu, bertee di depan Balai Kota Kediri,simulasi tersebut untuk mensukseskan Pemilihan calon Presiden-wakil Presiden 2024 mendatang, Rabu (11/10/2023).

Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra mengatakan, dalam simulasi ini kami mengerahkan 634 petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol dan petugas lainnya.

Selain itu simulasi sebagai bentuk kesiapan siagaan pihak kepolisian dan petugas gabungan, jika dalam pelaksanaan Pilpres mendatang terjadi situasi yang buruk, sehingga anggota kami bisa bertindak sesuai SOP.

AKBP Teddy Chandra menambahkan, dalam pelaksanaan Pilpres nanti, pihaknya mengantisipasi titik-titik yang rawan terjadi kerusuhan. Karena ia tidak mau kecolongan jika nanti dalam Pilpres ada kerusuhan.

Baca Juga :  Cover Tabloid Suksesi Nasional Edisi 254 Minggu III Nopember 2020

“Setiap wilayah mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, untuk itu kita mengantisipasi semaksimal mungkin agar pelaksanaan Pilpres nanti, khususnya di wilayah hukum Polres Kediri Kota berjalan aman dan kondusif,” tambahnya.

Simulasi tersebut diawali dengan kampanye salah satu pasangan calon Presiden. Kampanye paslon ricuh setelah ada pendukung paslon capres lain yang mengacau sehingga terjadi keributan. Petugas keamanan kemudian mengamankan 2 orang yang mengacau jalannya kampanye paslon Capres-cawapres.

Selanjutnya proses pencoblosan surat suara di TPS juga berlangsung ricuh. Seorang warga mengamuk di TPS, karena tidak diperkenankan mencoblos. Warga tersebut juga membanting kursi ke meja hingga pecah. Petugas yang di lokasi juga langsung mengamankan warga yang mengamuk.

Baca Juga :  Lamongan Jadi Tuan Rumah Kejurnas Renang Perairan Terbuka - 2023

Saat proses rekapitulasi di KPU juga berlangsung ricuh. Massa yang tidak puas, melakukan aksi unjuk rasa di depan KPU Kota Kediri.

Aksi berujung bentrok karena Massa berusaha merangsek ke kantor KPU Kota Kediri. Petugas terpaksa membubarkan massa dengan tembakan water canon.

Simulasi diakhiri dengan kejadian dramatis, saat Detasemen Kompi C Polda Jatim membebaskan ketua KPU yang disandera oleh sekelompok orang.

Petugas harus menghancurkan pintu dengan ledakan keras, untuk masuk dan membebaskan sandera, serta mengamankan para pelaku penyanderaan.(sid)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini