Beranda Headline

Program Super Prioritas Jamula Tak Sampai Akhir 2022 Sudah Bisa Dinikmati

Suksesi Nasional, Lamongan- Program super prioritas Jalan Mulus Lamongan (Jamula) yang dinantikan masyarakat akhirnya dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan. Melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga, Pemerintah Kabupaten Lamongan akan melaksanakan pembangunan infrastruktur guna mewujudkan salah satu program utama tersebut.

Sebagaimana hal itu sebagai program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, saat Pilkada 2020 lalu. Ditahun 2022 saat ini, sedikitnya ada 41 ruas jalan atau sekitar 44,45 km ditargetkan rampung sebelum akhir tahun.

Selain jalan, pemkab Lamongan juga akan membangun beberapa jembatan yang sudah layak direnovasi. Sebenarnya pembangunan jalan sudah lama mulai dilakukan, namun karena terkendala cuaca dan sikon tidak memungkinkan akhirnya sempat tersendak.

Kepala Dinas PU. Bina Marga Kabupaten Lamongan, Sujarwo, menjelaskan jika dari 41 ruas jalan itu, terdapat 20 ruas yang sudah melalui proses lelang hingga ditentukan nama perusahaan pemenang dan dikeluarkan SPK (Surat Perintah Kerja).

Baca Juga :  Satwil Polda Jatim Terima Penghargaan Pelayanan Prima Terbanyak dari Kemen PAN-RB 

Namun terdapat 1 ruas yang harus dilakukan retender (tender ulang). Sementara 20 paket lainnya, masih dalam proses lelang tahap 2 yang saat ini memasuki tahap evaluasi dokumen penawaran di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Lamongan.

“Dari 20 ruas yang sudah ber-SPK, ada beberapa ruas yang sudah dimulai pengerjaannya, contohnya di ruas jalan Sukodadi-Sumberwudi. Pengurugkan agregat kelas A sudah selesai, termasuk pemadatan dan telah memenuhi. InsyaAllah minggu depan sudah dilakukan pengecoran, ” terang Sujarwo, diruang kerjanya, Selasa (28/06/2022).

“Selain itu di ruas jalan Sukodadi-Plembon juga sudah melaksanakan pekerjaan lapisan pondasi agregat A. Kemudian ruas jalan Laren – Blimbing, yang rencananya akan dilaksanakan pekerjaan pengecoran besok (29/06/2022).

Baca Juga :  Polres Tanjung Perak Peringati Isra' Mi'raj & Doa Bersama Puluhan Anak Yatim

Sedangkan ruas jalan Gendong Kulon Babat, saat ini masuk proses galian untuk pelebaran. Dan ruas jalan Soko – Dagan, yang kemarin harus melakukan koordinasi dulu dengan pemerintahan desa, camat dan warga, karena pada saat dikerjakan nanti, arus lalu lintas harus di alihkan karena jalannya akan ditutup total. Itu juga akan dilakukan di ruas jalan Kiringan-Dibe. Sementara yang lain rata-rata masih melakukan pengedropan matrial, ” terusnya.

Sujarwo juga menekankan kepada seluruh rekanan atau kontraktor, untuk segera menyelesaikan proyek-proyek tersebut, karena manfaatnya sudah banyak ditunggu oleh masyarakat. Mengingat proses-proses yang dilaksanakan sebelumnya sudah memakan banyak waktu.

“Semua upaya-upaya itu sudah kita lakukan. Namun prosesnya kan gak bisa setelah SPK langsung di drop matrial. Karena kita juga butuh untuk menguji matrial, seperti agregat. Jadi sebelum dikirim kita harus mengetahui dulu, apakah kriterianya memenuhi atau tidak. Tentu masyarakat harus bersabar, karena proses ini tidak serta merta bisa langsung selesai.

Baca Juga :  Bareskrim Polri Bersama Polda Jatim Bongkar Kasus BBM Ilegal Omset Rp 660 Juta

Dan sejak awal kita sudah sampaikan, karena ini menggunakan dana pinjaman. Jadi prosesnya kemarin harus menunggu rekomendasi dari kemendagri dulu dan MOU dengan bank Jatim, serta dilakukan proses lelang. Bahkan lelang kemarin waktunya hampir 3 bulan,” lanjutnya

Dirinya menambahkan agar kontraktor harus tetap mengutamakan kwalitas bangunan. Karena pembangunan infrastruktur di Lamongan, akan tetap dilanjutkan hingga tahun 2024 nanti.(rul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini