Beranda Headline

SAH ! Kepengurusan YPPTI Sunan Giri Lamongan Resmi Dilantik

Suksesi Nasional, Lamongan –
Polemik kepengurusan diinternal YPPTI Sunan Giri yang sempat ramai di Unisla Lamongan beberapa waktu yang lalu, kini telah berakhir dengan baik.

Pasalnya, kepengurusan dan pengawas  Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Islam Sunan Giri Lamongan (YPPTI) Sunan Giri Lamongan, telah resmi dilantik dan dikukuhkan. Pelantikan kepengurusan dengan masa bakti 2023-2028 telah resmi dikukuhkan oleh Ketua Pembina Yayasan.

Dilantiknya kepengurusan YPPTI Sunan Giri Lamongan ini setelah dinyatakan secara sah, kuat dan legal sesuai regulasi perundang-undangan. Bahkan yayasan yang menaungi Unisla ini juga sah secara administrasi kenegaraan.

Adapun dasar pengesahannya sebagaimana telah tertuang dalam Akta Notaris No.88 tanggal 26 Mei 2023 oleh pejabat notaris Muhammad Kholid Artha, S.H dari Jakarta Selatan dengan No SK. AHU-AH.01.06-0024662.12). Akta notaris tersebut telah dikeluarkan oleh Ditjen Hukum Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

YPPTI Sunan Giri Lamongan sebagai Badan Penyelenggara Unisla (Universitas Islam Lamongan) menyatakan bahwa H. Bambang Eko Muljono, S.H., S. pN., M. Hum, M.M adalah ketua yayasan yang sah sebagaimana produk hukum tersebut.

Baca Juga :  Bangkitkan UMKM, Lamongan Fasilitasi Aspek Legalitas Usaha

Ketua Pembina YPPTI Sunan Giri Lamongan KH. Mochammad Machsoem Faqih mengatakan jika pelantikan dan pengukuhan telah sah sesuai kenegaraan.

“Pelantikan dan pengukuhan pengurus dan pengawas YPPTI Sunan Giri Lamongan ini sangat spesial karena dilakukan pada sore hari.

Dan kepengurusan yayasan ini adalah masa bakti 2023-2028 sesuai akta notaris Muhammad Kholid Artha dan SK Kemenkumham,” kata Gus Machsoem, usai pelantikan, di aula gedung A Unisla, Senin (29/05/2023)

“Saya yakin, seluruh pengurus dan pengawas YPPTI Sunan Giri Lamongan yang baru saja dilantik dan dikukuhkan ini bisa menjalankan tugas dengan sebaik – baiknya sesuai tanggung jawab yang telah dibebankan.

Kami percaya pengurus dan pengawas yang telah dilantik tadi bisa menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya masing -masing.

Selain itu, kami telah menjadi satu kesatuan untuk meneruskan perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan yayasan khususnya,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Gus Machsoem menjadi Ketua Pembina YPTTI Sunan Giri Lamongan melalui berita acara keputusan rapat pembina yayasan YPPTI Sunan Giri Lamongan.

Baca Juga :  Jelang Pemilu -2024, Polres Madiun Gelar Simulai Pengamanan TPS

Nama Victor Imadudin Ahmad anak dari Drs Aminul Wahib (almarhum) selaku pendiri YPPTI Sunan Giri Lamongan bersama Drs Malchan menjabat sebagai anggota Pembina.

Turut hadir dalam pelantikan kepengurusan YPPTI Sunan Giri Lamongan, Bupati Lamongan yang diwakili Asisten Pemerintah M Fakhrudin Ali Fikri serta Kapolres Lamongan yang diwakili KBO Turkan.

Selaku Ketua YPPTI Lamongan, Gus Machsoem dengan tegas menginstruksikan, kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi Unisla, dari jajaran Rektorat, Dekanat, Kaprodi, Biro, sampai Tenaga Kependidikan dan pegawai di lingkungan Unisla untuk bekerja sesuai regulasi dan norma yang berlaku.

” Ya, utamanya yang berkenaan dengan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Serta layanan pendidikan harus tetap dijalankan semaksimal dan sebaik mungkin,”sambung Gus Machsoem.

Setelah dilantik dan dikukuhkannya pengurus dan pengawas YPPTI Sunan Giri Lamongan ini, Gus Machaoem juga menyatakan, Pj. Rektor yang sah secara hukum dan tervalidasi oleh Pangkalan Data Perguruan Tinggi Kemendikbud RI adalah Dr. Abdul Ghofur.

“Dengan Dekanat yang ada saat ini juga absah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jadi pengangkatan Pj. Rektor dan Dekanat yang pernah terjadi sebelumnya, adalah cacat. Baik dalam segi aturan perundang-undangan maupun Statuta Unisla,” tuturnya.

Baca Juga :  Butuh Uang Untuk Lebaran, Dua Pria di Surabaya Nekat Nyuri Besi Penutup Saluran Air

Kepengurusan YPPTI Sunan Giri Lamongan telah sah, kuat dan legal sesuai regulasi perundang-undangan serta sah secara administrasi kenegaraan. Begitu juga Pj. Rektor secara hukum dan tervalidasi oleh Kemendikbud RI.

Dengan demikian secara tegas, Gus Machsoem menyatakan, tidak ada dualisme kepemimpinan YPPTI Sunan Giri Lamongan dan Universitas Islam Lamongan.

“Kami mempertegas tidak ada dualisme kepemimpinan. Dan kami melalui Unisla, akan terus berkomitmen memberikan layanan Pendidikan Tinggi yang berkualitas, bertanggung jawab dan legal secara hukum yang berlaku,” ujarnya.

Dengan tidak adanya dualisme kepemimpinan dan Unisla, Gus Machsoem menghimbau, kepada para mahasiswa agar tetap konsentrasi mengikuti proses belajar mengajar sebagaimana mestinya sesuai dengan kalender akademik.

” Silahkan untuk para mahasiswa tetap mengikuti kegiatan akademik lainnya. Baik itu yang menyangkut pendidikan, pengabdian, penelitian dan aktivitas kemahasiswaan yang lain,” pungkas Ketua Pembina YPPTI Sunan Giri Lamongan.(rul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini