Suksesi Nasional, Surabaya – Salah satu Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Propo Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur KH. Kharrar Shinhaji mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan pada Minggu (27/03/2021) sekitar pukul 10:28 WITA.
KH Kharrar menilai, tindakan kekerasan terhadap suatu perbedaan tak bisa dibenarkan. Menurut dia , kekerasan bukan ajaran agama mana pun.
Karena setiap agama mengajarkan kepada kita cinta kasih sesama. Terlebih Islam sebagai agama yang menganjurkan nilai toleransi dalam beragama dan menebarkan perdamaian.
Kyai kharismatik ini secara tegas mengutuk tindakan terorisme di Makassar. Dia meminta Polri mengusut tuntas, bukan hanya pelakunya saja, tetapi juga komplotan teroris lainnya,” kata KH Kharrar saat menghadiri Silaturahmi di Mapolda Jatim Selasa (30/03/2021).
Lebih lanjut KH Kharrar menegaskan, para ulama dan pendukungnya adalah mitra pemerintah dan masyarakat, oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada pejabat atau pemerintah agar segala permasalahan bangsa dapat diselesaikan dengan diskusi atau dialog, agar permasalahan bangsa ini damai dan tentram,” jelasnya. (rus)
