Beranda Headline

Dishub Jombang Genjot Pemeliharaan 7.934 Titik PJU, Prioritaskan Lokasi Rawan Kecelakaan

Suksesinasional.com Jombang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang terus meningkatkan kualitas layanan Penerangan Jalan Umum (PJU) demi menjaga keamanan masyarakat dalam beraktivitas, terutama pada malam hari. Upaya tersebut dilakukan melalui pemeliharaan rutin hingga perbaikan intensif di ribuan titik lampu yang tersebar di berbagai wilayah.

Hingga November 2025, Dishub Jombang mencatat keberadaan 7.934 titik PJU aktif di seluruh Kabupaten Jombang. Dari jumlah itu, sekitar 4.130 titik sudah berusia lebih dari 10 tahun. Kondisi tersebut membuat banyak komponen mulai melemah dan rentan mengalami gangguan, sehingga membutuhkan pemeliharaan lebih sering. Usia lampu yang sudah melewati masa pakainya ini menjadi perhatian utama karena bisa berdampak langsung pada kualitas penerangan dan keselamatan warga.

Di sisi lain, tingginya curah hujan, angin kencang, dan cuaca ekstrem sepanjang tahun turut memicu kerusakan pada beberapa titik. Gangguan seperti korsleting, sambungan terbakar, hingga kabel dan tiang rusak akibat pohon tumbang menjadi pekerjaan tambahan yang harus segera ditangani agar tidak mengganggu penglihatan pengendara di malam hari.

Partisipasi masyarakat dalam melaporkan kondisi PJU juga meningkat. Sejak Januari hingga November 2025, Dishub menerima 415 laporan warga terkait lampu jalan yang padam, berkedip, atau mengalami kerusakan lain. Dari laporan tersebut, tim Dishub berhasil menyelesaikan 620 perbaikan, termasuk titik-titik yang ditemukan rusak saat patroli rutin. Perbaikan ini mencakup penggantian komponen, penataan ulang jaringan, perbaikan saklar, hingga pergantian armatur yang sudah tidak layak.

Kepala Dishub Jombang, Sugianto, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan pemeliharaan dan perbaikan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Jombang, Warsubi, yang meminta agar penerangan jalan terus dioptimalkan.

Menurut Sugianto, arahan ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin aktif melakukan mobilitas pada malam hari, baik untuk bekerja, berdagang, maupun melakukan kegiatan sosial. Ia menegaskan bahwa setiap laporan kerusakan dari masyarakat akan ditindaklanjuti berdasarkan skala prioritas. Lokasi yang rawan kecelakaan, jalur yang tingkat mobilitasnya tinggi, atau kawasan yang membutuhkan penerangan ekstra menjadi prioritas utama dalam pengerjaan.

Baca Juga :  Ketua GP Ansor Sampang Dukung Joko Widodo Menunjuk Komjen Pol Listyo Sigit P Jadi Kapolri

Tim teknis Dishub juga menjalankan perbaikan harian dengan kemampuan menyelesaikan 3 sampai 5 titik per hari. Meski hanya didukung oleh 15 personel yang terbagi dalam tiga regu PJU dan satu regu perlengkapan jalan, Dishub berusaha bekerja secara efektif melalui penjadwalan yang tertib dan pemetaan kebutuhan perbaikan secara menyeluruh. Setiap regu bertugas memeriksa, memperbaiki, dan memastikan komponen PJU dalam kondisi baik sebelum dinyatakan aktif kembali.

Sugianto menjelaskan bahwa banyak kerusakan terjadi akibat faktor alam. Cuaca ekstrem, hujan deras yang menyebabkan korsleting, hingga angin kencang yang membuat kabel tertekuk atau putus menjadi penyebab paling sering ditemukan. Selain itu, komponen-komponen yang sudah tua dan melebihi masa pakai juga menjadi alasan tingginya permintaan perbaikan.

Meski menghadapi tantangan keterbatasan armada dan tenaga teknis, Dishub tetap berkomitmen agar seluruh ruas jalan, baik di pusat kota maupun daerah pinggiran, tetap mendapatkan penerangan yang memadai. Pemetaan wilayah dilakukan untuk memastikan tidak ada lokasi yang terlewat. Beberapa titik yang sering menjadi fokus pemeliharaan adalah area pasar, kawasan sekolah, persimpangan padat, dan jalur antar desa yang minim fasilitas penerangan tambahan.

Ia menegaskan bahwa Dishub akan terus memperbaiki mutu layanan PJU sesuai kebutuhan masyarakat. Upaya ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang dalam meningkatkan keselamatan dan kualitas pelayanan publik.

Melalui pemeliharaan berkelanjutan, Dishub berharap fasilitas penerangan jalan dapat memberikan dampak positif tidak hanya untuk mendukung kelancaran aktivitas warga pada malam hari, tetapi juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan rasa aman di seluruh wilayah Kabupaten Jombang.

Jika diperlukan, Dishub juga siap melakukan evaluasi berkala terhadap titik-titik yang dianggap paling rawan, sekaligus merencanakan penggantian lampu dengan teknologi yang lebih efisien di masa mendatang. Pemerintah daerah berupaya agar seluruh jaringan penerangan jalan di Jombang semakin berdaya guna dan dapat diandalkan oleh masyarakat.(lil)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini