Suksesi Nasional, Lamongan – Usaha warga Ds Kemantren, Kec Paciran, Kab Lamongan untuk menuntut keadilan terus dilakukan. Sebagaimana diketahui belasan perwakilan warga setempat mendatangi Kantor Kecamatan Paciran, tujuanya tak lain ingin menyampaikan keluh kesah adanya dampak yang ditimbulkan oleh PT Jaya Brix Indonesia.
Dalam surat resmi tersebut, warga memohon fasiltas tentang dampak lingkungan yang selama ini belum ada respon dari PT Jaya Brix Indonesia. Sebelumnya warga sudah menyampaikan perihal itu, bahkan beberapa perwakilan warga juga pernah mendatangi lokasi pabrik, dan ditemui salah satu staf personalia, namun belum menemui titik terang.
Saat ini tuntutan tersebut tak tanggung-tanggung melayangkan surat resmi dengan menyurati Camat, tembusan Bupati Lamongan, dan pihak-pihak terkait.
Menurut Suaji, mengatakan jika pemerintah Desa Kemantren sepihak apa yang menjadi tuntutan warga.
” Kami menyayangkan keberadaan PT Jaya Brix Indonesia, dimana semestinya mampu kami memberikan hal yang positif pada warga Kemantren
Namun disayangkan yang ada hanya memunculkan dampak negatif.
Selama berdirinya tidak begitu memberikan kontribusi untuk kesejahteraan, namun hanya menimbulkan dampak gangguan kesehatan dan kebisingan bagi warga, ” kata Kepala Desa Kemantren, Kamis (18/3/2021).
Sebelumnya, sambung Suaji,
“Pernah warga keluh kesah ke Pemerintahan desa, lantas mendatangi pihak PT Jaya Brix Indonesia namun belum menemui titik terang. Makanya kami menindak lanjuti dengan berkirim surat ke Kecamatan, dengan tembusan Bupati Lamongan, dan pihak terkait. Kami berharap hubungan baik Desa Kemantren dengan perusahaan tersebut.
Kami Pemenntah Desa Kemantren, menyampaikan keluhan Wargs Masyarakat Desa Kemantren atas masalah-masalah terkait Dampak lingkungan PT. Jaya Brix Indonesia, ” sambung Kades Kemantren, pada sejumlah awak media.
” Beberapa hal yang kami pertanyakan, diantaranya, perijinan (legal formal) nya, sosuli terkait polusi (debu, bau, dan kebisingan), pengelolahan limbah B3, dampak pada pertanian dan ternak, terkait aktivitas penyeberangan dan mempertanyakan jaminan-jaminan kesehatan,
” jelas Kades Kemantren.
Senada dikatakan Sakeh salah satu warga terdampak mengatakan jika kedatangannya kami ke sini menyampaikan tuntutan, adanya dampak yang yang ditimbulkam PT Jaya Brix Indonesia.
” Jika upaya ini masih belum ada respon, kami akan lakukan pengerahan masa lebih besar, kami bersama warga akan demo, ” ujar Sakeh yang disambut aplaus rekan-rekanya.
Menurut Yuli Wahyuono, SH, MM menngatakan jika, Forkopimcam Paciran akan memfasilitasi kedua belah pihak antara warga dan PT Jaya Brix Indonesia untuk segera mengatasi dampak lingkungan.
” Agar ada perbaikan sarana produksi maupun komunikasi dengan ingkungan warga terdampak, utamanua Desa Kemantren, tetap koordinasi dengan Desa, “kata Camat Paciran.
” Nantinya akan kita panggil dulu pihak PT. Jaya Brix Indonesia, untuk mengganti kerugian dan memberi santunan warga kedampak, rencananya senin depan. Kedepannya kami berharap pihak perusahaaan memberikan kontribusi untuk kegiatan Desa setiap tahun sesuai CSR yang ada,” tegas Camat Paciran.(rul)