Beranda Daerah

Olahan Ala Unisla Dan Pokdarwis Desa Pataan, Ice Cream dan Keripik Berbahan Pisang Kidang

Suksesi Nasional, Lamongan-
Kabupaten Lamongan kaya akan ciri khas kulinernya, baik menu masakan, minuman dan makanan ringan (camilan). Meski begitu tiada henti masyarakat Lamongan, kelompok masyarakat (Pokmas), paguyuban, dan lembaga pendidikan yang terus melakukan inovasi untuk menciptakan varian barunya

. Namun tentunya hal itu tak lepas demi menciptakan usaha baru, yang bahan bakunya banyak dihasilkan disekitar masyarakat. Sehingga akan terbentuk yang namanya simbiosis mutualis, antara penghasil bahan baku (petani), dan pelaku usaha dan pemasaran.
Terkait itu tak ketinggalan, Universitas Islam Lamongan (Unisla) bersama Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Lamongan, Jawa Timur berhasil menciptakan inovasi produk makanan basah dan kering berasal dari bahan pisang merah atau sering dikenal dengan nama kidang. Ditangan Pokdarwis dan Unisla, pisang merah disulap menjadi makanan basah dan kering.Untuk makanan basah berupa ice cream, sedangkan untuk makanan kering berupa keripik pisang. Saat ini Kedua produk diatas sudah sah telah diproduksi CV. Airlangga yang usahanya terdaftar di P-IRT dengan No. 2143524012327-26.

Sebagaimana diketahui pisang kidang merupakan buah yang istimewa dan banyak didapatkan di Desa Pataan, Kecamatan Sambeng. Dimana pisang kidang telah dibudidayakan oleh masyarakat setempat, tepatnya di dekat Situs Candi Pataan dan Taman Airlangga.

Baca Juga :  Menduniakan Potensi Khas Pantura, Lamongan Gelar Festival Nasi Muduk dan Batik Sendagagung

Menurut Abid Muhtarom mengatakan jika, mulai bulan Januari 2022 pihaknya akan memproduksi ice cream dan keripik pisang dalam jumlah besar.
“Bulan depan, kita akan produksi dalam skala besar,” kata direktur CV Airlangga.
Melalui Sosialisasi dan Bimtek Star Up Inovasi Masyarakat, sambung Abid, ” Bersama (Unisla) dan Pokdarwis setempat mengelola kidang menjadi produk ice cream dan keripik pisang. Dalam sosialiasi itu kita memberikan beberapa pengetahuan, salah satunya dari produksi sampai packaging. Artinya kita membantu proses pelatihan produksi dan proses pengemasan hingga pemasaran yang baik dan benar. Kita juga membantu akses permodalan dengan menjalin kerja sama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) yang siap mendanai. Selain itu Unisla, menurut juga turut membantu pemasaran secara offline maupun online, ” jelas salah satu Dosen Unisla itu.
“ Dengan data tersebut diatas, kita belikan mesin mixer dan mesin produksi, untuk ice cream. Sedangkan untuk keripik pisang, Pokdarwis telah membeli mesin vacuum frying buah yang mampu menggoreng pisang dengan hampa udara. Sehingga menghasilkan keripik pisang yang renyah, rasa buah pisang merah atau kidang tidak hilang dan enak tentunya,” pungkas Abid Muhtarom.(rul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini