“Ya, dua hari, mulai hari ini. Hasil tes ini bisa diketahui antara sehari atau dua hari setelah diambil sampel darahnya. Pengambilan sampel darah ini melalui pembuluh Vena,” kata Thoyib.
Lebih rinci dijelaskan, sebenarnya, upaya KSU Tanjung Perak memutus mata rantai Covid-19, tidak hanya sekali ini atau saat tes kesehatan Serologi. Melainkan, telah dua kali menggelar rapid test untuk mendeteksi kemungkinan aparatur sipil negara (ASN) di regulator keamanan dan keselamatan pelayaran di Tanjung Perak yang terindikasi reaktif Covid-19.
“Pertama ikut dgn pelindo III dan kedua Ksu Tg. Perak sendiri dgn durasi 2 minggu, kali mencoba dengan metode Cerologi bekerjasama dgn salah satu laboratorium,” tulis Thoyib di pesan pendek WhatsApp (WA).
Dikonfirmasi masalah pembiayaan pemeriksaan kesehatan tersebut, Thoyib tak mengelak, menggunakan anggaran kesehatan di internal KSU Tanjung Perak. Ini dilakukan untuk lebih memaksimalkan anggaran sesuai penggunaan semestinya. “Bukan dari pusat (anggaran, red) ini,” tandasnya.