Suksesi Nasional, Nganjuk-Asosiasi Kepala desa ( AKD) kabupaten Nganjuk hari ini berangkat ke Jakarta, senin (16/1/2023). Dengan menggunakan 3 bus dan beberapa mobil pribadi ada sekitar 200 lebih Kepala desa ikut dalam aksi damai yang rencananya di gelar di DPR/ MPR pusat, selasa (17/1/2023). Aksi damai ini lakukan oleh AKD seluruh Indonesia dan APDESI.
Diperkirakan ada 30.000 massa aksi akan berkumpul menyuarakan keinginan mereka. Sementara dari Jawatimur di targetkan sekitar 7500 anggota AKD akan ikut aksi tersebut.
Aksi damai AKD ini bertujuan menuntut perubahan UU No 6 th 2014. Khususnya pasal 39 ayat (1) dan ayat (2). Ayat (1) ” Kepala desa memegang jabatan selama 6 tahun terhitung sejak tanggal pelantikan”. Sementara Pasal 39 ayat (2) UU Desa menyatakan “Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menjabat paling banyak 3 (tiga) kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut”.
Inilah yang dituntut dalam massa aksi damai dari AKD untuk di lakukan revisi. Perubahan yang di maksud adalah masa jabatan yang hanya 6 tahun di perpanjang menjadi 9 tahun tanpa periodesasi. Yang kedua adalah, perubahan ini segera masuk prolegnas dan pengesahan revisi bisa terjadi sebelum Pilpres dan Pileg di gelar.
Untuk AKD Kabupaten Nganjuk sendiri titik pemberangkatan berada di Pendopo KRT Sosro koesomo. Pemberangkatan ini dilepas oleh Kadis PMD Nganjuk, Puguh Harnoto dan Asisten pemerintahan, Samsul Huda. Tampak pula anggota DPRD Propinsi Jatim, Ida Bagus Nugroho mendukung dan mendampingi AKD dari Nganjuk ini.
Sedangkan ketua AKD Nganjuk, Dedi Nawan (Kades Gejagan) memimpin anggotanya untuk tertib dan kompak, saling menjaga dan memanjatkan doa agar apa yang mereka perjuangkan bisa berhasil. Harapannya aksi damai ini bisa berjalan dengan baik dan damai. Semoga harapannya mewujudkan Desa berdaulat, Rakyat sejahtera, Indonesia raya. Selamat berjuang AKD. (rmb)
