Suksesinasional.com , Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, turut serta dalam penerbangan perdana Maskapai Super Air Jet dari Jakarta menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri, Rabu (13/11/2025).
Penerbangan ini menjadi penanda resmi beroperasinya kembali Bandara Dhoho setelah sempat ditutup sementara waktu.
Maskapai Super Air Jet dipercaya membawa angin segar bagi dunia penerbangan di wilayah Kediri Raya. Dengan jaringan rute yang luas, maskapai ini membuka konektivitas penerbangan yang lebih beragam, termasuk jadwal rutin Jakarta–Kediri setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
“Ini kabar baik bukan hanya bagi masyarakat Kediri, tapi juga bagi Trenggalek dan sekitarnya. Dengan beroperasinya kembali Bandara Dhoho, tentu akan berdampak positif terhadap pergerakan ekonomi di Trenggalek,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu.
Super Air Jet juga menyediakan koneksi lanjutan dari Kediri menuju lebih dari 30 kota di Indonesia, seperti Medan, Batam, Makassar, Balikpapan, hingga Jayapura, serta sejumlah tujuan internasional seperti Penang, Kuala Lumpur, Singapura, Perth, dan Jeddah untuk penerbangan umrah.
Melihat potensi besar tersebut, Mas Ipin mengusulkan agar segera dibuka akses transportasi langsung Trenggalek–Bandara Dhoho Kediri dan sebaliknya. Usulan ini disampaikan langsung kepada Wakil Gubernur Jawa Timur dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim.
“Saya tadi bilang sama Pak Wagub dan Pak Kadishub, Trenggalek harus jadi prioritas untuk disediakan feeder (transportasi pengumpan). Kalau tidak disediakan, kami siap menyiapkan sendiri,” tegasnya.
Menurutnya, konektivitas menjadi kunci agar Bandara Dhoho benar-benar memberikan manfaat ekonomi bagi kawasan sekitarnya. “Kalau daerah paling jauh seperti Trenggalek tidak terhubung, maka potensi pengembangan bandara tidak akan maksimal. Tapi kalau Trenggalek jadi pusat destinasi, kota-kota di sekitarnya seperti Kediri, Blitar, dan Tulungagung akan ikut hidup,” jelasnya.
Mas Ipin juga mengajak seluruh masyarakat Trenggalek untuk bersama-sama memanfaatkan momentum ini dengan memperkuat potensi pariwisata daerah.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek, telah menyiapkan anggaran puluhan miliar rupiah pada tahun 2026 untuk mempercepat pembenahan destinasi wisata dan pengembangan ekonomi lokal.
“Bandara ini sudah kembali beroperasi, bahkan akan melayani penerbangan internasional. Sekarang saatnya kita gotong royong mempercantik desa wisata dan destinasi kita. Harapannya, dengan ekosistem pariwisata yang baik, ekonomi masyarakat Trenggalek juga akan tumbuh,” tutupnya.(sn).

