Suksesi nasional.com Tulungagung– Dalam upaya memperkuat koordinasi dan efektivitas pelaksanaan program penurunan stunting, Bappeda kabupaten tulungagung menyelenggarakan rapat koordinasi tim pencegahan dan percepatan penurunan stunting tahun 2025, sekaligus bimbingan teknis pengisian web pelaporan Aksi konvergensi stunting.
Penurunan Stunting. Kegiatan ini berlangsung pada selasa , 07/10/ 2025, di ruang rapat Bapedda kabupaten Tulungagung.kegiatan ini diikuti oleh kepala. Puskesmas,camat,sekretaris camat, kasi kesejahteraan masyarakat kecamatan,operator kecamatan,PLKB,serta tenaga pelakasana Gizi puskesmas baik secara luring maupun daring
Kepala Bappeda kabupaten Tulungagung Drs.johanes Bagus Kuncoro,MSi.saat membuka kegiatan menyampaikan, berdasarkan undang-undang Nomor 59 tahun 2024 tentang rencana pembangunan jangka panjang nasional tahun 2005-2045 penurunan praveliensi stunting termasuk salah satu indikator yang diukur dalam lingkup kondisi kesehatan yang mana target nasional penurunan preferensi santing ditetapkan sebesar 18,8% di tahun 2025 14,2% di tahun 2029 10% di tahun 2034 7,1% di tahun 2039 sembilan dan 5% di tahun 2045 serta guna memastikan pemerintah daerah tetap melaksanakan upaya PPPS terkonvergen. 
Memastikan intervensi PPPS dilakukan terhadap kelompok sasaran yang terdiri dari
1. ibu hamil ibu nifas dan ibu menyusui
2.anak usia 0 sampai 23 bulan
3.abak usia 24-59 bulan
4 remaja putri
5.calon pengantin
6.keluarga dan masyarakat
Bagus menambahkan ini menjadi bagian dari pelaksanaan Aksi Konvergensi yang bertujuan mengidentifikasi permasalahan stunting secara lokal melalui analisis situasi, memperkuat perencanaan, serta mengoptimalkan intervensi lintas sektor. Aksi Konvergensi terdiri atas aksi utama—yakni analisis situasi, penguatan perencanaan, penguatan pelaksanaan, serta penilaian monitoring dan evaluasi—dan aksi pendukung seperti penguatan regulasi dan publikasi. Melalui aplikasi Web Aksi Konvergensi, seluruh tahapan dan intervensi dapat dicatat secara sistematis dan transparan guna memastikan akuntabilitas serta efektivitas program.
Aksi Konvergensi dijalankan melalui tujuh tahapan penting, mulai dari analisis situasi, penandaan program dalam APBD, Pra Musrenbang Tematik, hingga evaluasi akhir terhadap capaian dan pelaksanaan kegiatan. Tahapan ini melibatkan kolaborasi antara Puskesmas,camat,sekretaris camat, kasi kesejahteraan masyarakat kecamatan,operator kecamatan,PLKB,serta tenaga pelakasana Gizi
Dengan adanya kegiatan ini, Bappeda berharap kapasitas teknis para pelaksana dapat meningkat, sehingga pelaporan dan pemantauan program penurunan stunting di Kabupaten Tulungagung dapat dilakukan secara lebih terarah dan berkelanjutan.
