Suksesi Nasional, Blitar – Jelang pelaksanaan Pilkada serentak di 270 daerah pada 9 Desember mendatang, netralitas Aparatur Sipil Negara(ASN) kerap menjadi sorotan, termasuk ketika ber sosmed ria baik Facebook, Instagram maupun Twitter.
Ketua Bawaslu Kota Blitar, Bamang Arintoko mengatakan, Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Blitar 2020, diikuti oleh calon dari Petahana. Keikutsertaan calon Petahana dalam pesta demokrasi di Pilkada serentak ini diprediksi berpotensi kerawanan netralitas ASN.
Bamang menegaskan, ASN akan menjadi sorotan ketika Petahana Maju di Pilwali. Nuansa politik di kalangan ASN terlihat saat ada calon dari Petahana maju menjadi kontestan.
“Untuk langkah preventifnya, kami akan menggandeng Dinas Kominfo guna mengontrol ASN di media sosial dan merencanakan agenda sosialisasi serta mekanisme UU Pemilu,” terang Bamang di kantornya, Senin (17/8/2020).
Lanjut Bamang, pihaknya akan menggunakan tim cyber untuk melakukan patroli di media sosial. Patroli cyber difokuskan untuk mengawasi kegiatan para ASN di media sosial jelang Pilwali.