Suksesi Nasional, Lamongan – Di tahun 2020, Kementerian Sosial (Kemensos) dalam Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) tengah melakukan 5 lokasi bangunan fisik di Sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan.
Dari ke-5 lokasi yang mendapatkan bantuan program Dana Keserasian Sosial (DKS) tersebut diantaranya Kec Glagah, Sambeng, Solokuro, Paciran dan Kec.Brondong. Dari data tersebut beragam konflik, sehingga mendapat bantuan dana untuk bangunan fisik.
Sebagaimana dalam Forum Keserasian Sosial (FKS) Pandowo, didesa Gempolpendowo, Kec Glagah tengah melakukan laporan terkait itu.
Menurut Ketua FKS Pandowo, AH.Kasbullah menyampaikan jika forum ini adalah bagian dari proses penanganan konflik sosial.
” Desa Gempolpendowo salah satunya titik lokasi yang mendapat DKS, yang bentuk bangunan fisik berupa Tembok Penahan Tanah (TPT).
Alhamdulillah Dana yang yang turun sebesar Rp 150 juta itu untuk 2 program. Dimana untuk bangunan fisik TPT sepanjang 110 m, sebesar Rp 100 juta, dan 50 juta untuk program kegiatan forum (Tematik) 2 kali ” katanya, Rabu ( 30/12/2020).
Ketua FKS Pandowo juga menyampaikan terimah kasih pada pemerintah pusat melalui Kemensos atas bantuan program keserasian sosial di Lamongan salah satunya di Desa Gempolpendowo kec Glagah.
Adapun pengerjaan bangun TPT jalan penghubung jalan poros Desa tersebut dimulai sejak 15 Oktober- 29 Desember 2020. Dengan selesainya bangunan tersebut, kini bisa dimanafaatkan masyarakat sekitarnya, utamanya warga dusun Megareng, Baut, Rambang dan Desa Weduni.
AH Kasbullah menambahkan jika, DKS diusulkan bersama pemerintahan Desa, ” Usulan itulah, sebagai bentuk pencegahan konflik, karena dari Dana Desa (DD) belum mencukupi untuk pembangunan fisik itu dan fasilitas umum lainnya, makanya kami mengusilkan melalui program tersebut diatas.
Tujuan lain program itu adalah untuk menumbuhkan sikap kegotong royongan di tengah masyarakat. Saya berharap dengan bangunan melalui anggaran Kemensos ini bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Demi kelangsungan aktifitas dalam rangka menunjang sarana tranportasi, sehingga dapat membantu kelancaran roda perekonomian dan kemajuan di suatu wilayah nantinya, ” pungkasnya.
Senada juga di katakan Widiyanto, Ketua FKS Pucang Sari mengaku bersyukur dan berterimah kasih pada Pemerintah Pusat (Kemensos) atas program DKS untuk Desa Kedungwangi, Kec Sambeng.
” Dengan DKS, alhamdulillah telah dibagunnya jembatan untuk pertanian diwilayah Desa Kedungwangi. Sarana jembatan tersebut sangatlah penting untuk kelancaran dan aktifitas petani.
Dimana sebelumnya jembatan tersebut sangatlah sempit dan sering kali menimbulkan konflik ditingkat bawah, utamanya petani. Setelah terbanginya jembatan itu, saya berharap pemerintah desa berkesinambungan, artinya ada sarana lain yang dibangun, salah satunya akses jalan untuk petani, ” katanya.
Sementara itu Didik Sudarmadi, mewakili Kabid Libansos Lamongan..
dalam forum FKS menyampaikan jika
Program Keserasian Sosial melibatkan semua unsur masyarakat.
“Kita menyadari masyarakat Indonesia itu majemuk, karena peradapan yang berbeda namun mempunyai kearifan lokal. Untuk itulah Kemensos hadir sebagai pencegahan adanya konflik, artinya konflik kecil, jangan sampai menjadi berlatut-larut dan besar, ” kata Didik
Lebih lanjut Didik mengatakan beberapa kriteria untuk mendapatkan DKS, diantaranya dampak jangka panjang yang nantinya bisa dinikmati bersama., melibatkan unsur semua masyarakat (profesi ) perekonomian, ada swadaya.
Usulan melalui proposal itu nantinya kita juga akan mensurveinya sejauh mana urgentnya. Terkait perancangannya, segala sesuatunya dilakukan sebelumnya,” tambah, petugas mewakili Dinsos Lamongan itu.
“Yang perlu diketahui, dalam kegiatan Keserasian Sosial (KS), ada 2 hal, yakni pembangunan fisik, termasuk prasasti dan sarasehan 2 kali.
Sebagaimana program tersebut mencakup seluruh wilayah se Indonesia, beruntung Kabupaten tiap tahunnya selalu mendapat program tersebut. Ditahun 2020 ini lamongan mendapat 5 lokasi,” pungkas Didik Sudarmadi.(rul)