Suksesinasional.com JOMBANG – Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, menjadi sorotan setelah warga melaporkan kondisi beberapa tiang dan lampu penerangan yang mulai mengalami kerusakan. Laporan yang masuk menyoroti pentingnya perhatian serius terhadap infrastruktur penerangan, mengingat perannya yang vital dalam menjaga keselamatan pengguna jalan pada malam hari.
Seorang warga dari kawasan Jalan Secodharmo mengungkapkan bahwa sejumlah tiang PJU tampak miring dan tidak lagi kokoh, sementara beberapa lampu telah mati dan tidak berfungsi. Kondisi tersebut menyebabkan area jalan menjadi gelap dan dinilai berpotensi menimbulkan bahaya bagi pengendara yang melintas, terutama pada jalur yang cukup ramai dilewati warga setiap harinya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang, Sugianto, S.Sos., memberikan apresiasi besar atas kepedulian masyarakat dalam menyampaikan laporan terkait kondisi PJU di daerahnya. Menurutnya, partisipasi warga sangat penting dalam membantu pemerintah menjaga sarana dan prasarana publik agar tetap berfungsi dengan baik.
“Keluhan dari masyarakat sangat berarti bagi kami. Dengan adanya laporan seperti ini, kami bisa mengetahui kondisi di lapangan dengan lebih cepat sehingga dapat segera melakukan penanganan,” ujarnya. Rabu (10/12/2025)
Sugianto menjelaskan bahwa sebagian besar PJU di Kecamatan Ngusikan sudah beroperasi lebih dari sepuluh tahun. Faktor usia, cuaca, serta beban penggunaan membuat beberapa tiang dan instalasi mengalami kerusakan alami. Tiang yang miring, lampu redup, hingga kerusakan komponen kelistrikan menjadi tanda bahwa fasilitas tersebut sudah memasuki masa perawatan besar bahkan penggantian total.
“PJU di Ngusikan ini berdiri lebih dari satu dekade. Wajar bila sebagian komponennya mulai melemah. Karena itu perlu perbaikan total, termasuk penggantian tiang menggunakan standar yang dimiliki Dishub,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, Dishub Jombang segera menurunkan tim teknis untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi titik-titik kerusakan secara detail, sehingga tindakan yang diambil dapat tepat sasaran, baik itu perbaikan ringan, sedang, maupun penggantian menyeluruh.
“Kami akan segera turun ke lokasi. Nanti setiap titik akan kami cek satu per satu agar kami mengetahui mana yang harus diperbaiki dan mana yang harus diganti total,” tambahnya.
Meski proses perbaikan besar masih menunggu penganggaran, Dishub tidak tinggal diam. Beberapa titik yang mengalami kerusakan berat akan dilakukan pembenahan sementara. Langkah cepat ini dianggap penting untuk menjaga fungsi penerangan jalan, terutama di titik rawan kecelakaan.
“Sementara ini kami lakukan pembenahan di beberapa titik agar PJU tetap memberikan penerangan bagi masyarakat yang melintas. Ini langkah cepat untuk mencegah potensi bahaya di jalan,” terangnya.
Untuk perbaikan total, termasuk pemasangan tiang baru, Dishub akan mengusulkan anggaran pada tahun 2026 atau 2027. Selain itu, jika kondisi mendesak, pihaknya juga membuka kemungkinan pengajuan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (P-A-K).
“Perbaikan total akan kami ajukan pada tahun 2026 atau 2027 Namun jika situasinya mengharuskan tindakan lebih cepat, opsi melalui P-A-K akan kami pertimbangkan,” kata Sugianto.
Ia menegaskan bahwa Dishub Jombang berkomitmen menjaga kualitas pelayanan penerangan jalan. Monitoring rutin terus dilakukan di berbagai kawasan, termasuk wilayah pelosok, demi memastikan PJU selalu berfungsi sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Tim kami setiap hari berkeliling untuk melihat kondisi PJU di jalan kabupaten. Untuk Kecamatan Ngusikan sendiri, sudah menjadi pembahasan dan prioritas kami,” pungkasnya.
Dengan adanya respons cepat dari Dishub, masyarakat berharap kondisi PJU di Kecamatan Ngusikan dapat segera membaik dan kembali memberikan penerangan optimal, sehingga meningkatkan keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna jalan.(lil)





