Beranda Daerah

Kediri Sembodo, Mas Awi dan Mbak Chinta Siap Bangun Kota Kediri Dengan Sepenuh Hati

Suksesi Nasional, Kediri – Arif Wijaya, sosok yang tidak asing lagi di kota kediri biasa disapa Mas Awi didampingi istrinya Paula Handayani (Mbak Chinta) yang berdarah Jepang dan Banten.

Kedua Pasutri menggelar konferensi pers dengan mengundang puluhan jurnalis Kediri di Hotel Penataran Jalan Dhoho Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (14/februari)

Mas Awi dan Mbak Chinta dengan banner ukuran besar dengan bertuliskan ‘Membangun Peradaban Dengan Cinta’. Dengan tag line Kediri Sembodo artinya Semesta Mandiri Budoyo dan Djoyo. 

Dalam keterangan pers, Mas Awi didampingi Mbak Chinta menjelaskan, kedepan untuk membangun Kota Kediri diawali dengan membangun cinta, dengan tidak melupakan sejarah dan membangun jati diri manusia.

“Kondisi Kota Kediri sekarang kalau melihat pembangunannya secara fisik sudah luar biasa, untuk kedepannya saya menginginkan pembangunan dari sisi mental spiritual manusianya sendiri, ” katanya. 

Baca Juga :  DPRD Kota Kediri Gelar RDP Jalan Tol, Wakil Ketua Dewan Kecewa

Terkait keberadaan Bandara dan tol yang ada di Kediri Mas Awi menuturkan, pembangunan bandara dan tol merupakan fasilitas yang mendukung untuk kemajuan Kediri kedepannya. 

“Justru yang harus dipersiapkan mental dan spiritualitas kita untuk menghadapi kemajuan tersebut. Sehingga, kita tidak akan tergerus arus dari Modernitas yang lebih bersifat hedonis, ” tegas mas Awi.

Disinggung tentang aksi kedepan dari visi misi yang lebih spesifik untuk Kota Kediri. Mas Awi menegaskan, akan lebih banyak melakukan kajian-kajian budaya, sejarah dan kajian kembali kepada leluhur serta kajian pendidikan budi pekerti. 

Untuk Pilwali Kota Kediri, Mas Awi menjelaskan,masih melihat situasi apakah akan kesana atau tidak namun itu sebenarnya bukan target, “saya juga tidak menutup kemungkinan untuk ikut mewarnai pesta demokrasi Pilwali Kota Kediri mendatang”, ucapnya. 

Baca Juga :  Inovasi DPUPR Kota Kediri Terapkan Slurry Seal Untuk Mencegah Keretakan Aspal

Santer terkait desain yang ada di alon-alon Kota Kediri,Mas Awi menyampaikan, “Saya hanya mengambil karena nilai pas dari kata-kata Kediri Joyo Wijayanti nya, jadi ini hanya faktor kebetulan saja”, tambahnya. 

Rencana desain alon-alon kedepannya akan dibangun semi modern,dilihat dari sudut pandang Mas Awi menuturkan, boleh boleh saja, kita lihat Yogya begitu maju dan modern karena tidak meninggalkan budayanya,ucap Awi.

Kita masih bisa merasakan aura dari suasana Yogya dan budayanya,boleh dibangun dengan bagus dan modern, akan tetapi jangan sampai meninggalkan rohnya, ” tandasnya. 

Sejauh ini kita memang belum melangkah ke Disbudpar, tetapi kita sering berkomunikasi dengan temen-temen budaya Kediri ataupun dengan komunitas yang lain yang sebenarnya sangat peduli dengan Kota Kediri. 

Baca Juga :  Gerebek Rumah Kos, Polrestabes Surabaya Sikat Bandar dan Pengedar Sabu

Di akhir wawancara Mas Awi mengatakan kita membangun budaya dengan Adi luhung yang ada di Kota Kediri,dulunya terkenal dengan negara adi luhung dan sampai sekarang sudah terbukti dengan adanya pembangunan yang berusia ribuan tahun masih utuh, ” tutup Mas Awi. 

Sementara, Paula Handayani menjelaskan, karena saya mencintai keluarga dan seluruh umat manusia bersama suami saya Mas Awi apa yang menjadi visi misi dan tujuan suami saya mendukung sepenuhnya. (sid)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini