Suksesinasional.com , Trenggalek – Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek menggelar rapat kerja bersama Organisasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) di Aula DPRD setempat, Rabu (22/10/2025).
Agenda tersebut membahas tindak lanjut upaya memperjuangkan nasib guru lulusan PPG Prajabatan agar mendapat ruang dalam perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) mendatang.
Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarudin, menjelaskan bahwa pihaknya bersama Disdikpora telah menindaklanjuti persoalan ini dengan langkah konkret, yakni berkirim surat resmi ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 14 Oktober 2025.
“Pemkab telah mencatatkan nama-nama guru lulusan PPG sesuai arahan Kementerian. Surat sudah dikirim, tinggal menunggu bagaimana hasilnya nanti,” ungkap Sukarudin.
Menurutnya, ada kabar baik bagi para guru lulusan PPG Prajabatan di Trenggalek. Daerah ini tidak menerapkan sistem P3K paruh waktu, sehingga peluang mereka untuk direkrut menjadi ASN penuh cukup besar.
“Ini menjadi angin segar bagi para guru PPG karena akan menjadi prioritas utama. Apalagi, Trenggalek saat ini sedang mengalami kekurangan tenaga pendidik, terutama di jenjang Sekolah Dasar,” jelas politisi senior PKB tersebut.
Sukarudin membeberkan bahwa per 1 Oktober 2025, Kabupaten Trenggalek tercatat kekurangan hampir 500 guru SD. Kondisi itu diyakini akan menjadi pertimbangan penting bagi pemerintah pusat dalam menentukan formasi guru pada rekrutmen ASN berikutnya.
“Ini kesempatan bagi Pemkab Trenggalek untuk mengusulkan kebutuhan guru kepada pemerintah pusat,” tegasnya.
Menutup keterangannya, Sukarudin berpesan agar para guru lulusan PPG Prajabatan tetap bersemangat dan terus berkontribusi, meski saat ini masih berstatus relawan.
“Intinya tetap semangat dan jangan berkecil hati. Insyaallah akan ada jalan keluar terbaik,” pungkasnya.(sn).
