Beranda Headline

Longsor Di Km 6 Tol Surabaya – Gempol,Picu Kemacetan Dan Keterlambatan Arus Barang Di Pelabuhan Tanjung Perak

Suksesi Nasional.com,Surabaya – Longsor yang terjadi di Km 6+200 Tol Surabaya – Gempol pada Selasa (26/1/2021) kini berimbas pada terjadinya kemacetan parah di beberapa ruas jalan protokol Surabaya.

Dari pantauan tim Suksesi, kemacetan parah terjadi di sepanjang jalan menuju arah Pelabuhan Tanjung Perak. Dan akibat rakayasa lalu lintas, juga menyebabkan arus lalu lintas di sejumlah jalan antara lain, jalan Demak, jalan Arjuna, jalan Pasar Kembang hingga jalan Diponegoro mengalami kemacetan Parah.

Dampak yang paling serius dari longsor di km 6+200 Tol Surabaya – Gempol adalah terjadinya kemacetan keluar dan masuk arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak. Dan ini dapat berimbas yang lebih fatal yaitu lumpuhnya perekonomian di Jawa Timur.

Salah seorang sopir truk bernama Supri yang sedang menunggu antrian muat barang di Pelabuhan Tanjung Perak saat ditanya mengatakan jika biasanya mengangkut barang dalam sehari dapat melakukan tiga kali kegiatan namun saat ini hanya bisa satu kali saja.

“Mau bagaimana lagi, dalam kondisi macet seperti sekarang ini dapat mengangkut satu trip saja sudah alhamdulillah, pak”, kata Supri

Baca Juga :  Buka Musorkab KONI, Pak Yes Inginkan Persiapan Porprov Ke-VIII Sejak Dini

Seharusnya, Pemerintahan Propinsi Jatim dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Jasa Marga cepat tanggap dan segera merespon jika ditemui adanya kerusakan yang awalnya kecil sekitar Tol sebelum terjadi kerusakan menjadi lebih besar seperti yang terjadi km 6+200 Tol Surabaya – Gempol tersebut.

Dan jika kemacetan yang terjadi menyebabkan kelumpuhan Perekonomian di Jatim, sudah dapat dipastikan akan terjadi gejolak dan akan muncul pertanyaan, “siapa yang harus bertanggungjawab ?”.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Kadin Jatim yang juga Ketua INSA Surabaya, Stenvens Handry Lesawengen di temui media menyesalkan kurang seriusnya pihak-pihak yang menangani perbaikan amblasnya ruas jalan km 6+200 tol Surabaya-Gempol hingga memakan waktu berhari-hari.

“Seharusnya didalam kondisi musim hujan seperti saat ini, penanganan perbaikan jalan poros yang rusak harus benar-benar ditangani secara profesional dan maksimal. Dimana waktu seminimal mungkin dengan hasil yang benar-benar maksimal, sehingga tidak berimbas pada kerugian yang lebih besar”, tegasnya. (Ref. Dudung WS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini