Suksesi Nasional, Kediri – Setelah menuai kritik dan masukan dari beberapa pihak, Detail Engineering Design (DED) alun-alun Kota Kediri akhirnya disepakati.
Patung mayor Bismo yang sedianya akan dipindah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) akhirnya tidak jadi di pindah. Namum hanya digeser ke pinggir pojok barat sebelah selatan.
Termasuk tidak adanya muatan lokal dan ciri khas Kota Kediri didalam DED awal, kini sudah diperbaiki.
Ditemui diruang kerjanya, Endang Kartika Sari menjelaskan, Rencananya, pembangunan alun-alun akan dimulai pada bulan april mendatang. saat ini prosesnya masuk dalam tahap perhitungan ulang oleh konsultan, menyusul adanya perubahan DED dan masuknya item baru usulan dari berbagai pihak, termasuk usulan dari anggota Dewan.
Menurut Endang, alun-alun Kota yang saat ini berupa garden atau taman yang berisi pepohonan, akan direvitalisasi menjadi fungsi awal, yakni hamparan rumput yang bisa digunakan aktifitas berkumpulnya masyarakat Kota Kediri.
“Rencana pembangunan akan memakan waktu sekitar 7 bulan, direncanakan mulai dilerjakan pada bulan april hingga oktober, ” Ujar Endang, Senin (13/2).
Masih kata Endang, pihaknya menggandeng arsitek kelas dunia Andre martin, yang telah terbukti mempunyai desain bangunan yang bisa dinikmati dalam jangka panjang.
“Konsepnya nanti untuk berkumpul bersama keluarga, tidak ada tempat duduk, jadi nanti duduknya ya di hamparan rumput itu” Terang wanita yang tengah bersiap Yudisium gelar Insinyur ini.
Disoal akan Pedagang Kaki Lima (PKL), Endang mengatakan bahwa akan dibangunkan tempat yang representatif untuk PKL, agar lebih menarik. Sehingga masyarakat yang ingin menikmati sajian kuliner bisa lebih nyaman.
“Bulan maret masuk tender, mohon doa dan dukungannya, semoga semua berjalan lancar” tutupnya.
Untuk diketahui, di Kota Kediri tidak banyak masyarakat yang memiliki rumah dengan halaman luas,sehingga dibutuhkan banyak ruang terbuka hijau.
Selain itu, alun-alun ini juga akan menjadi gerbang selamat datang di Kota Kediri.(fan)
