Beranda Headline

Memanas, Warga Tiron Tolak Harga Pembebasan Lahan Tol Kediri -Tulungagung

 

Suksesi Nasional, Kediri – Ratusan warga Desa Tiron yang terimbas jalan Tol Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri menggelar Long march melalui jalan desa menuju balai Desa Tiron untuk menolak patokan harga pembebasan tanah dari Pemerintah, Senin (29/05/2023).

Ratusan warga terimbas pembangunan Jalan Tol Kediri – Tulungagung menyatakan menolak ketentuan harga dari pemerintah. Mereka melakukan aksi turun kejalan dengan membawa spanduk serta melakukan orasi mimbar bebas dihalaman balai desa Tiron Kecamatan Banyakan guna menolak harga pembebasan tanah dari pemerintah.

Usai menyampaikan aspirasinya, beberapa pemuda memasang beberapa spanduk di pagar kantor desa, yang antara lain berbunyi “Kami warga menolak nilai ganti rugi yang tidak wajar”.

Baca Juga :  Begundal Sabu Asal Sememi Jaya Dibekuk

Lukman Hakim, 52, warga Dusun Sambirejo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, mengatakan, bahwa rumah dan tanah miliknya hanya dihargai Rp1,061 miliar. Padahal nilai jual sesuai pasaran bisa mencapai Rp2,5 miliar.

“Kami sebenarnya sangat mendukung pembangunan jalan tol ini, tapi kami juga minta ganti rugi yang wajar sesuai harga pasar di lingkungan kami,” kata Lukman.

Lukman berharap pemerintah memperhatikan keluhan warga ini dan jangan sampai dirugikan dengan adanya proyek jalan tol ini.

Hal senada disampaikan oleh Sumarni, 62 yang tanah rumahnya hanya dihargai Rp900 juta saja. Padahal harga di pasaran saat ini bisa mencapai Rp1,5 miliar.

“Kalau hanya dihargai 900 juta saja, saya jelas menolak. Saya ikut warga yang lain yang juga menolak nilai ganti rugi yang terlalu rendah itu,” kata Sumarni

Baca Juga :  Prosesi Pelantikan. Bupati Tekankan Peningkatan Kapasitas Pejabat

Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri Eko Priyanggodo, kepada awak media, membenarkan adanya penolakan dari sebagian warga Desa Tiron, Kecamatan Banyakan atas nilai ganti rugi pembebasan tanah untuk pembangunan jalan tol.

Namun demikian, lanjutnya, dari ratusan warga terdampak di Desa Tiron, sebanyak 35 orang menyatakan setuju dengan hasil appraisal.

Dilain tempat, Asisten 1 Pemkab Kediri Sukadi menyebut Pemkab Kediri akan segera membahas perkembangan proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung ini dengan pihak-pihak terkait.

“Salah satunya dengan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri,” tukasnya.(fan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini