Suksesi Nasional, Lamongan- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Lamongan kembali melanjutkan pelestarian lingkungan hidup. Sebagaimana dalam moment Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Lamongan bersama Bank Rakyat Indonesia melakukan gerakan menenam pohon bambu, yang disejumlah wilyah di Kab.Lamongan.
Tetkait itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Wabup Abdul Rouf dan Pimpinan Wilayah BRI Surabaya Triswahyu Herlina melakukan Gerakan Menanam Pohon Bambu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tambakrigadung Kecamatan Tikung, Rabu (16/6).
Sebanyak 1.400 pohon bambu disiapkan guna mendukung kegiatan yang juga dilaksanakan di empat kecamatan berbeda di Kabupaten Lamongan, yakni Kecamatan Tikung, Kembangbahu, Sugio dan Sukodadi.
Pada kesempatan tersebut Bupati YES mengatakan, gerakan tanam pohon melalui program mengetuk pintu langit brilian inisiasi Kanwil BRI Surabaya, selain sebagai bentuk pemulihan ekosistem juga sebagai bentuk pengembalian fungsi ekosistem untuk menciptakan penghidupan berkelanjutan.
Begitu pula pemilihan pohonnya, Bupati Yes menerangkan pemilihan bambu dirasa sangat tepat dan efektif, karena selain memiliki resapan air paling bagus, bambu juga dapat menangkal tanah longsor dan angin puting beliung.
“Kenapa harus bambu? yang saya tahu, bambu ini lebih efektif dibanding pohon lainnya untuk mendapatkan udara lebih jernih dan bersih. Akan sangat sesuai dengan kondisi tanah kita, secara spesifik bambu di tanam untuk menagkal tanah longsor dan angin puting beliung dan menagkal radikal bebas. Pohon bambu juga terbukti kuat,” ungkap Yes.
Bupari Yes juga mengungkapkan, penanaman pohon di TPA Tambakrigadung ini selain bermanfaat untuk merestorasi ekositem juga dinilai sangat bermanfaat untuk masyarakat. “Seperti yang kita tahu, banyak sekali kemanfaatan pohon bambu, mulai dari akarnya, batangnya bisa dimanfaatkan semuanya,” terang Yes.
Lebih lanjut Yes menerangkan, selain TPA Tambakrigadung, Pemkab Lamongan juga memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPSP) yang dapat mengolah 50 ton sampah setiap harinya dan sampah yang tidak dapat diolah di TPSP akan dikirimkan ke TPA ini.
Selaras dengan Bupati YES, Pimpinan Wilayah BRI Surabaya Triswahyu Herlina dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan menanam dilakukan mengingat pentingnya untuk memperbaiki kondisi iklim yang semakin tahun semakin naik suhunya. Sehingga dengan menanam kondisi iklim kembali sejuk dan hijau kembali.
“Mengapa kami menanam? karena kita perlu memperbaiki kondisi iklim kita, jika tidak dihijaukan akan panas , ke depan semoga penanaman pohon bambu ini dapat memberi kemanfataan untuk daerah dan masyarakat sekitar,” harapnya.
Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Lingkungan Hidup sejak Januari 2021 telah menaman sebanyak 15.000 pohon dengan berbagai jenis seperti pohon trembesi, sukun serta mangga yang tersebar di seluruh kabupaten. Sementara itu Anang Taufiq menambahkan jika Pemkab Lamongan jauh hari sudah melakukan gerakan menanam pohon.
“Diawal tahun 202I, Dinas Lingkungan Hidup Lamongan sudah, melakukan gerakan menanam 1500 pohon berbagai jenis tanaman. Dimoment hari lingkungan hidup sedunia, kami menanam 1400 pohon bambu, ” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Lamongan. Kenapa kami melakukan gerakan menanam pohon bambu,, lanjut Anang,
” Karena pohon bambu banyak manfaatnya, selain untuk menahan tanah longsor, pohon bambu juga bisa meminalisir hempasan angin, utamanya buting beliung. Makanya nenek moyang kita/ leluhur nenanam pohon pasti ada fungsinya, dan ciri khas pembatas wilayah di desa. Faedah lainnya daunnya juga menghasilkan dan menyerap oksigen, sementara batangnya mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,” terang Anang Taufiq.(rul)

