Suksesi Nasional, Surabaya – Seorang pria bernama Mas’ud (37) warga Dusun Rakah Desa Rongdalem Kec. Omben. Kab. Sampang Madura bonyok dihajar massa usai mencuri handphone (HP) milik Luluk Mukarromah (20) di jalan Wonosari Wetan Gang II – B Kel. Wonokusumo Kec. Semampir Surabaya.
Sementara rekannya yang juga dikeroyok oleh puluhan warga setempat bernama Abd Beki (29) adalah korban salah sasaran.
Kapolsek Semampir Surabaya Kompol Arie Bayuaji saat dihubungi awak media membenarkan terkait penangkapan pencuri handphone di jalan Wonosari Wetan Surabaya.
Arie menyebut, pihaknya mendapat laporan bahwa ada dua orang ditangkap warga karena kepergok mencuri Hp pada hari Kamis 09 Juni 2022 sekitar pukul 14 :30 Wib.
Anggota kami kemudian bergegas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), sesampainya dilokasi, ternyata dia (Mas’ud) sudah jadi bulan – bulanan massa.
Karena banyaknya jumlah warga, petugas sempat kewalahan untuk mengamankan Mas’ud dari kepungan warga.
Saat dimasukan ke dalam mobil patroli, massa masih menghujani Mas’ud dengan pukulan, bahkan ada yang menggunakan kayu.
Karena mengalami luka dibagian wajahnya, Mas’ud dibawa ke RSUD Husada Prima Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis.
Usai mendapatkan perawatan, Mas’ud dibawa ke Mapolsek Semampir berikut barang bukti 1 buah Hp merk Realme type C 12 warna biru,” ujar Kompol Arie Bayuaji Jum’at (10/06/2022).
Sebelum melakukan aksi pencurian, Beki mengajak Mas’ud bermain ke rumah saudaranya di jalan Bulak Banteng Surabaya dengan berjalan kaki.
Saat melintas di TKP, Mas’ud melihat Hp tertinggal ditempat duduk teras , saat itu korban sedang masuk ke dalam rumahnya.
Tanpa pikir panjang, Mas’ud rupanya diam – diam mengambil handphone tersebut tanpa sepengetahuan Beki.
Namun sial, sekitar kurang lebih 15 meter dari lokasi, aksi yang dilakukan Mas’ud diketahui oleh pemiliknya
Tak mau hanphone kesayangannya diambil orang, wanita itu berusaha mengejar pelaku sambil berteriak maling.
Warga yang mendegar teriakan korban keluar rumah dan menangkap Mas’ud beramai – ramai sambil menghujani dengan pukulan ke bagian wajahnya.
Beki kaget saat megetahui Masud dipukuli warga, dia kembali dengan maksud untuk membantu agar tidak jadi sasaran amuk massa.
Namun warga yang sudah terlanjur emosi menduga Beki adalah komplotannya sehingga ikut di keroyok juga oleh warga,” kata Kompol Arie Bayuaji. (rus)
