Suksesi Nasional, Surabaya – Bertempat dilapangan Makodam V Brawijaya. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) Jatim menggelar upacara apel pasukan persiapan Operasi Ketupat Semeru 2023
Operasi Ketupat Semeru 2023 digelar dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1444 H mulai hari ini Senin 17 April sampai 1 Mei 2023 mendatang.

Giat upacara apel pasukan dipimpin langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto serta Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Farid Makruf.
Pada gelaran Operasi Ketupat Semeru 2023 kali ini, Polda Jatim akan menerjunkan sebanyak 19.593 personel gabungan terdiri dari TNI – Polri, Satpol PP serta petugas Dishub.
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2023 mulai hari ini Senin tanggal 17 April hingga 1 Mei 2023 mendatang.
Untuk informasi yang dapat kami sampaikan bahwa pelibatan seluruh kekuatan kita semua sebanyak 19.593 personel, baik dari TNI – Polri dan Pemda.
Untuk jumlah Pos yang terbagi di Pos Pam sebanyak 216 Pos Pam, kemudian Pos Pelayanan sebanyak 44 dan Pos Terpadu sebanyak 16,” jelas Irjen Toni Harmanto kepada sejumlah awak media Senin (17/04/2023).
Jenderal bintang dua itu menyampaikan beberapa lokasi yang menjadi prioritas di kegiatan aktivitas pengamanan ini, adalah lokasi sholat Ied, terminal sebanyak 75 lokasi, pelabuhan sebanyak 102 lokasi, bandara 6 lokasi, kemudian stasiun sebanyak 87 lokasi, tempat wisata ada 507 lokasi dan tempat perbelanjaan 718.
Pada intinya kami sudah siap untuk melaksanakan kegiatan pengamanan ini, tentunya berharap akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pemudik, baik yang akan keluar maupun yang masuk di Jawa Timur,” tandasnya
Perkiraan untuk lonjakan arus mudik, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, perkirakan keberangkatan pertama di tanggal 18, karena di tanggal 19 sudah dinyatakan libur bersama.
Sedangkan beberapa titik macet nanti secara teknis akan disampaikan oleh Dirlantas atau Karo Ops.
Kami mengimbau kepada para pemudik ya untuk mempersiapkan, yang pertama kesehatan mereka, kesiapan kendaraan untuk layak dan tidaknya, mulai ban dan sebagainya,”pungkas Irjen Toni. (rus)