Suksesi Nasional.com Magetan – Sedekah bumi atau di sebut juga bersih desa pada dasarnya merujuk pada tradisi ritual upacara adat istiadat,juga jadi ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas hasil panen dan keselamatan warga desa
Bersih desa yang biasanya menitikberatkan pada makna “membersihkan” desa dari pageblik atau roh jahat, Masyarakat berbondong-bondong membawa sesaji dan makanan hasil panen ketempat yang di percayai petilasan nenek moyang (26/08/2025)
Biasanya bersih desa identik dengan upacara adat dan mendoakan para leluhur yang cikal bakal desa (perdanyangan) dan juga di tontonkan seni budaya seperti menggelar pertunjukan seperti wayang kulit, reog, dan tari Tayub
Sambutan Kades Sukowidi
Seperti yang di ungkapkan kepala desa sukowidi BPK Tarmudji Bersih desa merupakan Ritual adat yangmasih diuri-uri dan di lestarikan masyarakat yang bertujuan untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat dan juga sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang diberikan Tuhan.”jelas kades Sukowidi
Sedekah bumi atau bersih desa ,kata Bpk. Tarmudji dapat dianggap sebagai dua nama untuk ritual yang sama atau memiliki praktik yang saling melengkapi dalam konteks budaya masyarakat Jawa. Keduanya menunjukkan kearifan lokal untuk menjaga keseimbangan spiritual dan sosial serta melestarikan warisan budaya di tinggalkan nenek moyang pada kita yang wajib dilestarikan ” jelasnya

Bersih desa sukowidi ini pemerintah desa bersama masyarakat melakukan doa bersama di sendang, desa sukowidi memiliki tiga sendang perdukunan , Dukuh Sukowidi, Belut dan Teseh, Bersih desa juga sebagai agenda rutin tiap tahun identik dengan pertunjukan pagelaran wayang kulit ,Dengan Ki Dalang Alex Budi Sabdo Utomo dari Kendal ngawi(mar)
