Suksesi Nasional, Madiun – Dalam upaya menggali potensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD). Pemerintah Desa (Pemdes) Sidomulyo Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun Jawa Timur memindahkan pasar Sindon dari lokasi perkampungan ke tempat setrategis.
Informasi yang dihimpun Suksesi Nasional.com, pembangunan Pasar Sindon yang baru dimulai sejak 24 Januari 2023 bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran (TA) 2023 senilai Rp 165 juta.
Adapun fasilitas atau stand sebanyak 27 unit kios dan120 los tempat berjualan yang ada dan sudah ditempati oleh para pedagang.
Suwanto pemilik warung kopi (warkop) dan nasi nomor 27 mengatakan, dirinya sangat senang bisa menempati kios pasar Sindon baru.
Orang tua saya (Umi) dulu merintis usahanya dari berjualan ditrotoar, kini dilokasi ke pasar Sindon baru dan sudah bisa menempati.
Alhamdulillah kini tiap hari bersama istri dibantu anak dapat berjualan dengan tenang dan nyaman. Apalagi kondisi pembeli ditempat baru ini lumayan ramai.
Disini keadaannya lumayan rame mas, sampean lihat nanti mulai jam 03 sore WIB didepan sini para pedagang yang berjualan ditrotoar sudah mulai menjajakan dagangannya.
Disini kan strategis dekat Banyu Kambang, Plumpung dan Wonoasri,” ujar Suwanto.
Sementara itu Sumadji, Kepala Desa (Kades) Sidomulyo ,saat ditemui Awak Media ,disela kesibukan pembangunan pagar dilokasi pasar baru mengatakan, saat ini ia bersama Bumdes mulai membangun pagar depan belakang sepanjang 250 meter,” jelas Sumadji.
Purnawirawan TNI AL ini mengungkapkan pengelolaan Pasar Sindon , termasuk salah satu program kegiatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Multiguna Desa Sidomulyo, dibantu PO sebagai pelaksana pengelola Pasar.
Dalam melaksanakan tupoksinya Bumdes dibantu oleh beberapa karyawan, yang diangkat oleh direksi.
Adapun Direksi Bumdes meliputi Ketua dan Sekretaris dan diangkat oleh Kepala Desa atau Kades,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Sumadji menambahkan bahwa maksud dan tujuan pemindahan Pasar Sindon untuk membantu masyarakat agar mudah mendapatkan kebutuhan sehari – hari.
Selain itu juga untuk mengoptimalkan fungsi pasar jadi aktif selama 24 jam guna mendukung perkembangan ekonomi terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang Sumadji..
Diakhir bincang – bincang dengan Suksesi Nasional.com, mantan prajurit yang pernah bertugas di Tim-Tim, DOM Aceh dan mendapat bintang Jala Senaraya dari presiden tahun 2005 silam mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kinerja Bumdes Multiguna dibawah komando ketua Andri Cahyono.
Mereka telah mampu mengembangkan program badan usahanya, bahkan pada tahun 2002, Bumdes Multiguna Desa Sidomulyo mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi senilai Rp 75 juta.
Dengan optimalnya peran Bumdes, serta ditambahnya 3 perangkat desa yang baru, mudah – mudahan Desa Sidomulyo bertambah maju dan mandiri,” pungkasnya. (sur)
